Breaking News
Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasar Umrah Sulsel Kian Menggeliat, Travel Tawarkan Paket Mulai Rp28 Juta

Sejumlah travel mencatat peningkatan calon jamaah umrah, bahkan menawarkan paket beragam.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
Dok Al Jasiyah Travel
PASAR UMRAH - Jemaah umrah dari Al Jasiyah Travel berfoto bersama di Mekah, Minggu (24/8/2025). Pasar umrah di Sulawesi Selatan masih sangat menjanjikan. 

Bulusaraung Travel saat ini menawarkan paket umrah dengan harga yang beragam. Kisaran Rp28 juta hingga Rp37 juta.

Sementara itu, Direktur Utama Aliyah Wisata, Azhar Gazali menyebut pihaknya rutin memberangkatkan rombongan umrah setiap bulan.

"Minimal sekali per bulan, bisa juga dua kali. Satu kali keberangkatan biasanya sekitar 40 orang,” kata Azhar.

Azhar memprediksi, peningkatan pasar umrah di Sulsel terjadi akhir tahun. “Kami berharap Oktober–November nanti bisa normal lagi, terutama saat liburan akhir tahun,” jelas Azhar, yang juga Ketua Amphuri Sulampua.(rud)

AMPHURI Ingatkan Risiko Umrah Backpacker

Di sisi lain, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) menyoroti tren pelaksanaan umrah mandiri atau backpacker.

Ketua DPD AMPHURI Sulampua, Azhar Gazali mengingatkan potensi risiko yang bisa ditimbulkan dari praktik tersebut.

Umrah mandiri, atau sering disebut juga umrah backpacker, adalah perjalanan ibadah umrah yang diatur dan dilaksanakan secara pribadi oleh jamaah tanpa menggunakan jasa biro perjalanan umroh (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah/PPIU) resmi.

Dalam konsep ini, jamaah bertanggung jawab penuh atas semua aspek perjalanan, termasuk mengurus visa, tiket pesawat, akomodasi (hotel), dan transportasi lokal. 

"Kalau jamaah bisa berangkat bebas lewat umrah mandiri, lalu apa gunanya PPIU yang sudah resmi diberi izin? Ini yang menimbulkan kekhawatiran," kata Azhar.

Menurutnya, umrah mandiri berpotensi menggerus bisnis travel resmi dan membuka peluang terjadinya penipuan terhadap calon jamaah.

AMPHURI berharap pemerintah hadir melindungi Penyelenggara Perjalanan 

Ibadah Umrah (PPIU) yang sudah memiliki izin.

“Ini (harapan kepada pemerintah) agar tidak terpinggirkan seperti kasus biro travel tiket dulu, yang akhirnya tergeser oleh platform daring,” tambah Azhar.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudi Salam

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved