Jejak Karier AKBP Didid Imawan, Belum 2 Bulan Jabat Kapolres Selayar Kini Hadapi Keributan di Markas
AKBP Didid Imawan mengemban amanat sebagai Kapolres Kepulauan Selayar sejak Juli 2025.
Masa tugasnya yang baru dimulai pada 8 Juli 2024 ini akan menjadi tonggak pengabdian yang berarti.
Kepemimpinan itu tidak hanya bagi institusi Polri, tetapi juga bagi masyarakat Selayar yang menanti kepemimpinan yang tanggap, terbuka, dan berdedikasi.
Terpisah warga Kepulauan Selayar bernama Asnawi menyampaikan selamat kepada Kapolres yang baru.
" Pertama kami sampaikan selamat kepada Pak Kapolres yang baru. Semoga bisa menjadi pengayom dan penegak hukum yang baik kepada masyarakat Selayar," katanya.
Ia berharap agar apa yang baik pada kepemimpinan AKBP Adnan Pandibu maka dapat diteruskan.
Demikian juga apa yang kurang dapat disempurnakan sebagai penegak hukum di Selayar.
Sekadar diketahui bahwa kasus yang banyak terungkap di Selayar sebelumnya adalah aksi miras dan aksi pengeboman ikan di wilayah perairan.
Kronologi Keributan di Mapolres Selayar
Diberitakan sebelumnya, puluhan oknum prajurit TNI mendatangi Markas Polres Kepulauan Selayar, Jl WR Monginsidi, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, Sabtu (23/8/2025) malam.
Mereka dikabarkan mencari seorang personel polres berinisial Aipda MT.
Kecelakaan itu mengakibatkan keluarga prajurit, AH dan SW mengalami luka-luka.
Informasi diperoleh, kedatangan prajurit TNI itu untuk menanyakan penanganan kasus kecelakaan lalu lintas.
Mereka mengira, Aipda MT tidak ditahan setelah mobil Honda Brio DD 134 UA yang dikemudikannya tabrakan dengan sepeda motor keluarga oknum anggota TNI.
Namun, belum diketahui kronologi kecelakaan lalu lintas itu.
Saat oknum anggota TNI tiba, Aipda MT pun dihadirkan di ruang Sie Propam.
Beberapa perwira Polres Kepulauan Selayar pun memberikan penjelasan ihwal penangan kasus kecelakaan itu.
Setelah itu, sekira pukul 23.41 Wita, oknum prajurit pun akhirnya membubarkan diri.
Namun, persoalan itu rupanya belum selesai.
Ahad atau Minggu (24/8/20525), sekitar pukul 01.18 wita, sejumlah oknum prajurit TNI kembali mendatangi Mapolres Kepulauan Selayar.
Mereka kembali mempertanyakan keberadaan Aipda MT di piket penjagaan.
Aipda MT yang diperiksa di ruang Unit Lakalantas Satlantas Polres Kepulauan Selayar pun diborgol lalu dibawa ke ruang Sie Propam.
Saat perjalanan ke ruang Sie Propam, salah satu oknum prajurit disebut mengeluarkan tembakan ke udara.
Suasana pun menjadi tegang.
Begitu juga saat tiba di ruang Sie Propam, oknum prajurit tersebut disebut kembali mengeluarkan tembakan hingga mengakibatkan atap Sie Propam bocor.
Upaya untuk meredakan suasana pun terus dilakukan.
Pada pukul 02.01 Wita, beberapa oknum anggota TNI kembali mendatangi Mapolres Kepulauan Selayar.
Pada pukul 03.11 Wita, Kapolres Kepulauan AKBP Didid Imawan dan Dandim 1415 Kepulauan Selayar, Letkol Czi Yudo Harianto tiba di Mapolres Kepulauan Selayar meredam situasi.
Kasi Humas Polrestabes Kepulauan Selayar Aipda Suardi Alimuddin mengonfirmasi adanya kejadian itu.
"Ya, jadi dia menanyakan penanganan kasus lakalantas yang melibatkan anggota Polres, karena korban itu adalah keluarga salah satu anggota (TNI)," kata Aipda Suardi dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Minggu (24/8/2025) malam.
Aipda Suardi menjelaskan, sesaat setelah kejadian itu, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Didid Imawan sudah memerintahkan Unit Lakalantas memproses hukum Aipda MT.
"Pak Kapolres dari awal kejadian baca laporannya, itu sudah minta ditindak tegas. Jadi oknum bersangkutan meski polisi, itu langsung ditahan," terangnya.
Bahkan, kata Suardi, setelah kasus kecelakaan itu terjadi, Aipda MT langsung dinonjobkan dari jabatannya sebagai Kanit Patroli Satlantas Polres Selayar.
Aipda Suardi juga mengonfirmasi adanya suara tembakan dalam Mapolres Kepulauan Selayar.
Kondisi Mapolres Kepulauan Selayar sudah kondusif setelah Kapolres AKBP Didid Imawan dan Dandim 1415 Letkol Czi Yudo Harianto bertemu.
"Iya ada memang (tembakan). Tapi intinya itu Bapak Kapolres dan Pak Dandim sudah ketemu dan sudah tidak ada masalah," tuturnya.
Dia berharap kedua belah pihak bisa menahan diri dan menegaskan jika Aipda MT akan tetap diproses hukum.
Tribun-Timur.com sudah berusaha mengonfirmasi Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Arm Gatot Awan Febrianto ihwal peristiwa itu, namun belum memberikan keterangan. (Tribun-Timur.com)
UMI Berdayakan Difabel dalam Pembelajaran Harakat Hijaiyah di SLB Negeri 1 Makassar |
![]() |
---|
Sosok Dahnil Anzar Simanjuntak Calon Kuat Menteri Haji dan Umrah, Kepercayaan Prabowo |
![]() |
---|
Besok Annar Sampetoding Terdakwa Uang Palsu Bakal Dijemput Paksa |
![]() |
---|
Prabowo Tunjuk Dahnil Anzar Simanjuntak Jadi Menteri Haji dan Umrah? Dulu Juru Bicara |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Debt Collector dan Pencurian Kabel RS Pratama Bonerate di Selayar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.