Kemah IKA PBSI UNM 2025 di Bissoloro, Momen Kuatkan Tali Alumni

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Himaprodi PBSI UNM menggelar Kemah 2025 di Ashbab Pine, Desa Bissoloro, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (24/8/2025).

Himaprodi PBSI UNM merupakan singkatan dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Makassar (UNM). 

Lokasi kegiatan berjarak sekitar 35 km dari Kota Makassar dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam.

Destinasi ini dikenal sebagai salah satu wisata alam di Gowa, menawarkan suasana sejuk dan hutan pinus yang asri, cocok untuk kegiatan kemah dan rekreasi.

Kemah bertajuk Tudang Sipulung Gema Ceria Alumni dan Mahasiswa ini dihadiri alumni lintas angkatan, mulai dari demisioner hingga mahasiswa aktif.

Kegiatan ini bukan sekadar temu kangen, tetapi juga wadah membangun komunikasi, berbagi pengalaman, dan merumuskan program inovatif.

Ketua IKA Himaprodi PBSI UNM, Akram Budiman Yusuf, menyebut kemah ini sebagai langkah strategis mempererat hubungan antargenerasi.

“Ini bukan sekadar nostalgia, melainkan momen untuk berbagi pengalaman, menumbuhkan ide baru, dan memperkuat kebersamaan,” ujar Akram.

Puncak kegiatan diisi dengan Tudang Sipulung, forum diskusi terbuka untuk memahami sejarah perjuangan Himaprodi serta merumuskan arah inovasi bagi pengurus baru.

Kehadiran Ketua Umum pertama Himaprodi, Ruslan, menjadi salah satu momen paling ditunggu. 

Ia merupakan alumni angkatan 2001 dan kini mengabdi sebagai guru SMA di Pangkep.

Dalam forum, Ruslan mengenang masa awal pembentukan Himaprodi yang penuh tantangan.

“Dulu, karena Himaprodi baru dibentuk, sangat sulit mencari kader. SDM kami hanya segelintir orang,” kenangnya.

“Hari ini, pondasi yang dulu kami rintis telah tumbuh menjadi Himaprodi yang besar. Ini rasa syukur dan kebanggaan saya,” tambahnya.

Ruslan juga menitipkan pesan agar pengurus terus berinovasi.