3 Poin Tiga Laga, PSM Makassar Catat Start Terburuk Sejak 2017

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar mencatat start terburuk di Super League 2025/2026.

Hal ini terlihat dari jumlah poin yang dikumpulkan dalam tiga laga awal sejak 2017 hingga musim ini.

PSM belum meraih kemenangan, hanya mencatat tiga hasil imbang.

Tim Juku Eja baru mengoleksi tiga poin dan menempati posisi ke-12 klasemen sementara, tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen Borneo Samarinda FC.

Torehan ini menjadi terendah sejak era Liga 1 2017 yang kini bernama Super League. 

Pada musim 2023/2024, PSM mengawali dengan lebih baik, meraih empat poin dari satu kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan.

Start terbaik dicatat musim lalu (2024/2025) dengan menyapu bersih tiga laga awal dan meraih sembilan poin.

Kini, pelatih Bernardo Tavares dihadapkan tantangan besar untuk memperbaiki performa tim.

Baca juga: Skuad PSM Belum Final! 2 Pemain Muda Dilepas, Gledson Bakal Datang?

PSM dijadwalkan menghadapi Persebaya Surabaya pada pekan keempat Super League.

Laga digelar di Stadion BJ Habibie, Parepare, Minggu (31/8/2025) pukul 16.30 Wita.

Ketua Ramang Mania, Uyha Darmawan, menilai tiga poin dari tiga laga awal merupakan catatan kurang baik.

Menurutnya, laga pertama seharusnya bisa dimaksimalkan untuk meraih kemenangan.

Namun, PSM tidak tampil dengan skuad ideal akibat sanksi FIFA.

“Memang belum kalah, tapi hitungan poin seperti kalah dua kali dan sekali menang. Catatan buruk, semoga diperbaiki lawan Persebaya,” kata Uyha saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (25/8/2025).

Pria yang akrab disapa Daeng Uyha itu menilai strategi Bernardo Tavares belum efektif.