Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tim Pengabdian Unhas Kenalkan Teknologi Virtual Reality untuk Edukasi Kesehatan di Barru

tim pengabdian berinisiatif mengembangkan program edukasi kesehatan gigi inovatif berbasis Virtual Reality (VR)

Editor: Muh. Abdiwan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
PENGABDIAN MASYARAKAT - Tim pengabdian Departemen Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) berfoto bersama usai meluncurkan program inovatif berbasis teknologi Virtual Reality (VR) di Desa Pancana, Kabupaten Barru, Minggu (24/8/2025). Program ini untuk meningkatkan kesehatan gigi komunitas nelayan. 

Dengan dukungan penuh dari Kelompok Nelayan Pancana dan Puskesmas setempat, program ini diyakini dapat menjadi model yang dapat direplikasi di desa-desa pesisir lainnya di Indonesia.

Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Puskesmas Pancana, Baharuddin, yang sekaligus menyambut rombongan dosen dan residen FKG Unhas. 

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif pengabdian masyarakat ini yang dinilai sangat bermanfaat bagi warga pesisir Desa Pancana.

Baharuddin berharap program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga membangun kemandirian kader kesehatan desa dalam memberikan edukasi berkelanjutan sebagai langkah nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 

“Kami juga merasa syukur serta terimakasih telah diberikan pengetahuan yang bermanfaat. Semoga kerja sama ini terus berlanjut demi kesejahteraan masyarakat,” katanya, dalam rilis.

Rangkaian kegiatan pengabdian mencakup penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, demonstrasi penggunaan Virtual Reality untuk edukasi kesehatan gigi, serta pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut di Pustu Desa Pancana. 

Melalui media VR, anak-anak sekolah dasar dan masyarakat mendapatkan pengalaman belajar interaktif tentang cara menjaga kebersihan gigi, teknik menyikat yang benar, hingga dampak konsumsi gula terhadap kesehatan mulut.

Ketua Tim Pengabdian, Prof Muh Harun Achmad menjelaskan, penggunaan teknologi VR sebagai media edukasi diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif, menarik, dan mudah dipahami oleh masyarakat pesisir, terutama anak-anak. 

“Dengan visualisasi teknik menyikat gigi yang benar serta dampak konsumsi gula berlebih, penggunaan metode ini diharapkan dapat lebih menyenangkan agar pesan kesehatan bisa lebih efektif tersampaikan,” jelas Prof Harun.

Kegiatan pengabdian dihadiri pula Prof Sherly Horax, Prof Hendra Chandha dan Prof Sumintarti, yang turut aktif dalam melakukan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di desa Pancana.

Prof Sherly Horax dalam kesempatan itu menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi secara mandiri. 

Ia menjelaskan, edukasi ini akan terus berlanjut sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Khususnya mengenalkan dan mengarahkan empat tingkat penanganan dalam pemeliharan kesehatan gigi dan mulut.

“Meliputi preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif yang menjadi implementasi masyarakat khususnya untuk kesehatan gigi dan mulut anak,” katanya.

Selain memberi edukasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberdayakan kader kesehatan desa. 

Dengan adanya pelatihan kader, diharapkan pesan-pesan kesehatan dapat terus disebarkan dan menjadi gerakan berkelanjutan di tengah masyarakat
 

Tags
Barru
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved