Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Forum Dosen Tribun Timur

Forum Dosen Tribun Timur, Prof Ali Moctar Ngabalin: Aswar Hasan Guru dan Senior

Meninggalnya Aswar Hasan pada Rabu (13/8/2025) menyisakan duka bagi Prof Ali Mochtar Ngabalin.

|
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Timur / Kaswadi
FORUM DOSEN - Guru Besar Hubungan Internasional Busan University of Foreign Studies Prof Ali Mochtar Ngabalin (kiri) dan Ketua ICMI Sulsel Prof Arismunandar saat menghadiri Dialog Forum Dosen digelar Tribun Timur bersama Forum Dosen dengan tema Mengenang Almarhum Dr Aswar Hasan Msi di Ruang Redaksi Lantai 2 Kantor Tribun Timur, Jl Opu Dg Risadju, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (19/8/2025) sore. 

Namun, dosen Fakultas FISIP Unhas itu langsung membuang tulisan Prof Ali Mochtar Ngabalin.

 “Kenapa kau itu, kamu mau masuk neraka. Habib Ali saya kasi tahuko, kau ini salah jalan Ali, bagaimanA bisa kau kader PII, advance training, kau bicara soal moderasi  beragama. Profesor apa kau itu,” tutur Prof Ali Mochtar Ngabalin menirukan pernyataan Aswar Hasan kala itu.

Pernyataan Aswar Hasan itu membuat Prof Ali Mochtar Ngabalin memperbaiki naskah pidato Guru Besarnya dalam waktu semalam.

Menurutnya, hal itu membuatnya selamat. Lantaran ia terlalu terbuai dengan pendapat salah satu tokoh yang mengemukakan the religion of international humanity.

“Tapi dia ingatkan saya, itu susah sekali,” katanya.

Ditambah, mantan anggota DPR RI ini memiliki pandangan moderasi beragama berdasarkan Ayat 143 Surah Al Baqarah.

Wa kazalika ja'alnakum ummataw wasaṭal litakụnụ syuhada a 'alan-nasi. Artinya demikianlah Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat pertengahan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.

“Itu pandanganku, tapi dia bilang tidak begitu Ali Mochtar. Kesempurnaan pendidikan pengajaran PII tidak ajarkan kau begitu,” tutur Prof Ali Mochtar kembali menirukan pernyataan Aswar Hasan).

“Ini orang (Aswar Hasan malaikat, Tuhan mengutus dia untuk menyelamatkanku. Saya bangga jadi profesor Busan University karena pidato ini, karena dia ini,” ucapnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved