Ketua Parpol Termuda dan Tertua di Sulsel: Gandi 19 Tahun, Andi Muhammad Mappanyukki 61 Tahun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Peta politik Sulawesi Selatan kini diwarnai dua figur dengan rentang usia yang jauh berbeda.

Dari yang paling muda berusia 19 tahun hingga yang paling senior berusia 61 tahun.

Di kubu generasi muda, ada Muammar Ferirae Gandi Rusdi.

Ia baru saja ditetapkan sebagai Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulsel).

Putra sulung pasangan Rusdi Masse Mappasessu (Ketua Nasdem Sulsel) dan Fatmawati Rusdi (Wakil Gubernur Sulsel) itu lahir di Jakarta, 4 Februari 2006.

Gandi, sapaan akrabnya, dipercaya memimpin PSI Sulsel menggantikan duet Muhammad Surya-Makbul Halim.

Kehadiran Gandi menandai semangat regenerasi partai yang kini dipimpin Kaesang Pangarep di tingkat nasional.

Sementara di kubu senior, ada nama Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.

Purnawirawan jenderal bintang dua ini baru saja terpilih sebagai Ketua DPD Hanura Sulsel melalui Musyawarah Daerah (Musda) di Hotel Claro, Makassar, Rabu (13/8/2025) malam.

Dengan usia 61 tahun, Andi Mappanyukki tercatat sebagai ketua parpol tertua di Sulsel, melewati Abdul Hayat Gani (60) yang menjabat Plt Ketua Perindo Sulsel.

Profil Singkat Dua Generasi

Andi Mappanyukki, alumnus Akmil 1988A, dikenal sebagai cucu Raja Bone ke-32 Andi Mappanyukki.

Ia pernah menjabat berbagai posisi strategis di TNI, termasuk Pangdam XIV Hasanuddin sebelum pensiun.

Sebaliknya, Muammar Ferirae baru memulai langkah politiknya.

Meski masih muda, statusnya sebagai anak tokoh besar Sulsel, Rusdi Masse, membuat kiprahnya mendapat sorotan luas.

Peta Ketua Parpol Sulsel

Selain keduanya, ketua parpol lain di Sulsel berada di rentang usia menengah.

Di antaranya Taufan Pawe (60) Ketua DPD I Golkar Sulsel, Rusdi Masse (52) Ketua DPW Nasdem Sulsel, serta Andi Iwan Darmawan Aras (49) Ketua DPD Gerindra Sulsel, 

Dengan hadirnya Ferirae di usia 19 tahun dan Andi Mappanyukki di usia 61 tahun, Sulsel kini memiliki spektrum kepemimpinan partai politik yang terbentang dari generasi Z hingga generasi senior militer.

Aklamasi di Musda Hanura

Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki terpilih secara aklamasi jadi Ketua DPD Partai Hanura Sulawesi Selatan. 

Mantan Pangdam XIV/Hasanuddin itu menjadi satu-satunya calon yang direkomendasikan DPP Hanura dalam Musda Hanura Sulsel 2025 di Makassar, Rabu (13/8/2025). 

Ia merupakan cucu dari Raja Bone ke-32, Andi Mappanyukki.

Andi Muhammad atau Bau Mamma, panggilan kecil beliau di rumpun keluarga besarnya merupakan lulusan Akademi Militer (1988A) ini berasal dari kecabangan Infanteri dan cukup lama bertugas di kesatuan Kostrad.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin.

Sehingga, dia pun mengikuti jejak dua jenderal asal Makassar yakni mantan gubernur Mayjen (purn) HZB Palaguna dan Mayjen (purn) Amin Syam. 

Saat ini, Partai Hanura mempunyai satu kursi. 

Kursinya berasal dari daerah pemilihan Sulsel XI, Luwu Raya. 

Pada Pemilu 2024 lalu, Partai bentukan dari Jenderal (purn) Wiranto ini mengumpulkan 72.959 dari 5.093.416 suara sah.

Suaranya sekitar 1,43 persen. 

Prajurit Dekat dengan Masjid 

Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki menutup perjalanan dinas militernya pada 3 September 2022, setelah 34 tahun mengabdi sejak 1988.

Kariernya dimulai di jajaran Kostrad, dengan jabatan antara lain Danpok-III, Dankihub Brigif Linud-3/Tms, Dankiban-433/3, dan Kasilidik Sintel Divif-2. Pada 2002, ia memimpin Yonif Linud 433/Julu Siri.

Perjalanan tugasnya mencakup posisi strategis di Seskoad, divisi intelijen, serta kepemimpinan di wilayah.

Ia pernah menjabat Komandan Kodim di Bontang dan Tanjung Redeb, dan memegang sejumlah jabatan intelijen di Korem maupun Kodam.

Kariernya berlanjut sebagai Staf Khusus Kasad, Irut Intel Itjenad, Irdam VI/Mulawarman, hingga Komandan Korem 041/Garuda Emas pada 2016–2017.

Tahun 2020, Andi Muhammad diangkat menjadi Kepala Staf Kodam XIV/Hasanuddin.

Setahun kemudian, ia memimpin sebagai Panglima Divisi Infanteri-2/Kostrad, sebelum kembali ke Sulsel sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin pada 31 Januari 2022.

Di luar tugas operasional, ia dikenal memiliki kedekatan dengan masyarakat.

Saat menjadi Pangdam, ia menyempatkan diri bersilaturahmi ke keluarga almarhum Jenderal TNI M. Yusuf sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh militer senior.

Ia juga aktif memakmurkan masjid, termasuk mengunjungi Masjid Amirul Mukminin di Unhas untuk salat berjamaah, mencerminkan pendekatan sosial yang humanis dan inklusif.

Menjelang akhir masa tugas, Andi Muhammad mengutip motto legendaris Jenderal Douglas MacArthur, “Old soldiers never die, they just fade away.”

Ia menegaskan, meskipun telah pensiun, semangat pengabdian kepada bangsa dan negara akan terus ia bawa dalam kehidupan sehari-hari.

Profil

Nama Lengkap: Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki
Lahir: 7 Agustus 1964, Bone, Sulawesi Selatan 

Karier Militer

Danpok-III Sbk Denhublap Kostrad
Dankihub Brigif Linud-3/Tms Kostrad
Dankiban-433/3 Kostrad
Kasilidik Sintel Divif-2 Kostrad
Komandan Yonif Linud 433/Julu Siri (2002)
Pamen Kostrad (Dik Seskoad)
Pabandya Jianbang Seskoad
Kabag Pam Sdirbinlem Seskoad
Kepala Seksi Intel Korem 121/Alambhana Wanawai
Kepala Seksi Intel Korem 091/Aji Surya Natakesuma
Komandan Kodim 0908/Bontang
Komandan Kodim 0902/Tanjung Redeb
Kepala Staf Korem 091/Aji Surya Natakesuma
Asintel Kasdam XII/Tanjungpura (2010)
Pamen Denma Mabesad
Komandan Korem 041/Garuda Emas (2016—2017)
Irdam VI/Mulawarman (2017—2018)
Irut Intel Itum Itjenad (2018—2019)
Pa Sahli Tk. II Was Eropa dan AS Sahli Bidang Hubint Panglima TNI(2019)
Staf Khusus Kasad (2019—2020)
Kepala Staf Kodam XIV/Hasanuddin (2020—2021)
Panglima Divif-2/Kostrad (2021—2022)
Panglima Kodam XIV/Hasanuddin (2022)
Organisasi non militer

Ketua Umum DPD PEPABRI Sulselbar
Ketua LVRI Sulselbar
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel 
Ketua DPD Partai Hanura Sulsel