Pelukan Hangat Nurdin Abdullah–Andi Sudirman di Rujab Gubernur, NA: Pemimpin Kita Muda, Energik!

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR — Momen hangat tersaji di depan Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulawesi Selatan, arah lapangan upacara, Minggu (17/8/2025).

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memeluk hangat Nurdin Abdullah, disaksikan ribuan pejabat hadir dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Keduanya sempat berbincang sejenak.

Senyum tersungging dari wajah mantan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel itu.

Pejabat di sekitar mereka ikut tersenyum menyaksikan pertemuan dua tokoh Sulsel tersebut.

Usai berbincang, keduanya berswafoto mengabadikan momen spesial.

Baca juga: Andi Sudirman Pimpin Pengibaran Bendera, Hadir Nurdin Abdullah hingga Nurdin Halid

Andi Sudirman mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU) lengkap dengan simbol jabatan.

Nurdin Abdullah tampil sederhana dengan jas hitam dan dasi merah.

Nurdin memuji kepemimpinan Andi Sudirman.

Menurutnya, Andi Sudirman memiliki kapasitas membawa Sulsel menjadi provinsi percontohan.

“Sulsel kita sangat bersyukur pemimpin kita pemimpin muda, masih energik. Tinggal bagaimana kita bersatu mendukung beliau, berhasil bawa Sulsel barometer provinsi di Indonesia,” ujar Nurdin Abdullah. 

Baca juga: Apa Isi Goodie Bag Upacara HUT ke-80 RI di Rujab Gubernur Sulsel?

Ia mengaku bahagia kembali menginjakkan kaki di Rujab Gubernur Sulsel.

Menurutnya, momentum kemerdekaan menjadi ruang refleksi untuk memajukan negara.

“80 tahun Indonesia merdeka tentu waktu ke waktu Indonesia makin baik. Apalagi tahun ini Presiden punya semangat besar memajukan negara. Beliau mengungkap kelemahan yang ada,” kata Nurdin.

Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman pernah memimpin Sulsel bersama.

Pada Juni 2018, mereka meraih suara terbanyak dalam Pilgub Sulsel periode 2018–2023.

Nurdin Abdullah adalah Bupati Bantaeng periode 2008–2013 dan 2013–2018.

Pada Mei 2015, ia menerima penghargaan Tokoh Perubahan dari surat kabar Republika bersama tiga pejabat daerah lainnya.

Pada 15 Agustus 2016, ia dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo.

Penghargaan ini diberikan kepada empat tokoh dinilai berjasa dalam bidang sosial kemanusiaan.

Nurdin merupakan anak pertama dari enam bersaudara.

Ayahnya berasal dari Kabupaten Bantaeng (Butta Toa’) dan keturunan Raja Bantaeng ke-27.

Ibunya berasal dari Soppeng dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

Ia menikah dengan Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish pada 11 Januari 1986 dan dikaruniai satu anak perempuan serta dua anak laki-laki.

Nurdin adalah Bupati pertama di Indonesia yang bergelar profesor.

Ia menyelesaikan studi S1 di Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanuddin (1986), S2 Master of Agriculture di Universitas Kyushu Jepang (1991), dan S3 Doktor of Agriculture di universitas yang sama (1994).

Dalam upacara kali ini, Gubernur Andi Sudirman berdiri sebagai inspektur upacara.

Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi membacakan naskah proklamasi.

AKBP Junaedy bertindak sebagai komandan upacara, sedangkan perwira upacara Mayor Inf Ibrahim.

“Ini spesial karena pas kemerdekaan 80 tahun. Kalau dibalik 08, asta cita Presiden alhamdulillah capaian beliau menunjukkan tren positif,” kata Andi Sudirman.

Pembawa baki Andi Alya Afif Amier tampil penuh ketegasan membawa bendera Merah Putih.

Danpok dipimpin Muh Rifqi Alfian. Penggerek Surya Ramadhan, pembentang Andi Batarigau.

Dari jajaran peserta upacara, hadir Anggota DPR RI Nurdin Halid dan Syamsu Rizal.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakilnya Aliyah Mustika Ilham turut hadir. Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin juga tampak di lokasi. (*)