Inovasi Pemuda Sulsel Anti Bom dan Bius Ikan Tembus KIPP 2025

TRIBUN-TIMUR.COM -  Prestasi membanggakan diraih Sulawesi Selatan di kancah nasional. 

Inovasi PACARITA (Pemuda Cinta Bahari Anti Bom dan Bius Ikan) gagasan Aron AP, Kepala Cabang Dinas Kelautan Pangkep, masuk daftar Outstanding Public Service Innovations pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025 yang diumumkan Kementerian PANRB, awal Agustus 2025.

PACARITA terpilih sebagai satu dari 28 inovasi terbaik nasional setelah melewati tiga tahap penilaian ketat:

Penilaian Tim Evaluasi (TE)

Penilaian Tim Panel Independen (TPI)

Penilaian kebermanfaatan inovasi oleh masyarakat

Kompetisi ini diikuti 2.298 inovasi dari seluruh Indonesia, berasal dari kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten/kota.

Masuk kategori Pelestarian Lingkungan Hidup dan Adaptasi Perubahan Iklim, PACARITA dinilai sukses mendorong keterlibatan pemuda menjaga laut dari praktik penangkapan ikan merusak, seperti bom dan bius ikan.

Inovasi ini juga memperkuat kesadaran kolektif masyarakat pesisir akan pentingnya menjaga ekosistem laut secara berkelanjutan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, M Ilyas, mengapresiasi capaian tersebut.

“PACARITA menjadi bukti inovasi dari daerah mampu menembus level nasional. Melibatkan pemuda sebagai motor penggerak adalah langkah strategis mewujudkan laut sehat dan berkelanjutan,” ujarnya , Minggu (17/8/2025). 

Aron Arfandi Pananrang, inovator PACARITA, menegaskan komitmennya mengembangkan program ini ke berbagai pulau dan desa pesisir.

“Kami ingin menjadikan pemuda garda terdepan menjaga laut dari kerusakan. Keberhasilan ini menjadi energi baru memperluas gerakan, bahkan direplikasi di berbagai daerah Indonesia,” ungkapnya.

Keberhasilan PACARITA bukan hanya kebanggaan Sulawesi Selatan, tetapi juga diharapkan menjadi inspirasi nasional membangun gerakan pemuda bahari peduli lingkungan dan anti perusakan laut.

Tentang KIPP 2025 

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) adalah ajang tahunan Kementerian PANRB menjaring inovasi terbaik dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD.

Tahun 2025, sebanyak 28 inovasi ditetapkan sebagai Outstanding Public Service Innovations, terdiri dari 25 inovasi kelompok umum dan 3 inovasi kelompok replikasi. (*)