Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jalan Rusak Sinjai

80 Tahun Indonesia Merdeka, Jalan di Desa Terasa Sinjai Tak Pernah Tersentuh Aspal

Jalan di lokasi ini sangat memprihatinkan. Bahkan jalur ini tidak bisa diakses kendaraan ketika hujan karena licin.

Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Munawwarah Ahmad
Syamsul
Kondisi jalan rusak di Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Kondisi ini sudah terjadi sejak Indonesia merdeka 

TRIBUN-SINJAI.COM, SINJAI - Akses jalan di Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum pernah tersentuh aspal selama Indonesia merdeka.

Hal tersebut disampaikan oleh warga Desa Terasa, Syamsul (30).

“Satu hari lagi Indonesia merdeka ke-80 tahun namun jalan kami tidak pernah tersentuh aspal,” kata Syamsul kepada TribunTimur, Sabtu (16/8/2025).

Syamsul menuturkan kondisi jalan di Desanya semakin rusak parah.

Warga Desa Terasa Terasa mengeluhkan kondisi jalan ini.

Menurut Syamsul Pemerintah tidak memperhatikan infrastruktur di Desa Terasa.

“Sekira 12 kilometer jalan di Desa kami tidak masih jalan setapak,” ujar Syamsul.

Kerusakan ini meliputi jalan berlubang dan becek dan licin.

Kondisi terparah berada di Dusun Tonrong dan Laha-laha.

Jalan di lokasi ini sangat memprihatinkan. Bahkan jalur ini tidak bisa diakses kendaraan ketika hujan karena licin.

Kondisi ini berdampak signifikan pada aktivitas warga pengguna jalan.

Para petani kesulitan membawa hasil panen ke pasar terdekat karena akses jalan yang buruk.

Jalan ini juga merupakan akses utama anak-anak Desa Terasa untuk bersekolah.

“Apalagi kalau musim hujan, kita harus berjalan kaki karena tidak bisa dilalui dengan kendaraan,” katanya.

Setiap pekan warga Desa Tondong melaksanakan gotong royong perbaikan jalan.

Perbaikan jalan dilakukan dengan cara swadaya. 

Mereka mengumpulkan biaya sendiri (patungan) dan sumbangan material semen dari para dermawan.

Hal ini dilakukan karena kondisi jalan semakin memburuk dan menyulitkan mobilitas warga, khususnya saat hujan.

Sebelumnya, sempat viral warga Desa Terasa berjalan kaki sambil menandu jenazah menggunakan kain sarung dan bambu.

Warga harus bergantian menandu jenazah Nurhaeda (31), seorang perempuan asal Desa Terasa selama berjam-jam karena jalanan yang rusak sehingga tidak bisa dilintasi mobil ambulans.

Peristiwa memprihatinkan tersebut terjadi pada Minggu (11/5/2025) malam.

Untuk sampai ke rumah duka, warga terpaksa melewati jalanan berbatu, licin, dan menanjak, yang tak bisa dilalui kendaraan.

Nurhaeda meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kota Makassar, Sulsel.

Tetapi, saat jenazah dibawa pulang, ambulans yang mengangkutnya hanya mampu mengantar hingga ke Desa Bonto Salama.

Dari titik itu, warga masih harus menempuh perjalanan lintas desa dengan berjalan kaki menuju kampung halamannya di Desa Terasa.

Dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Sinjai, Haris Achmad, mengatakan ruas jalan di Desa Terasa akan diperbaiki.

“Jalan di Desa Terasa akan segera mulus pada tahun 2026,” katanya.

Lanjut Haris Achmad pembangunan ruas jalan di Desa Terasa, dikerjakan secara bertahap.

"Insya Allah, jalan Desa Terasa yang masih berlapis tanah itu akan kita kerjakan secara bertahap,” ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved