Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inovasi K3 & Digitalisasi Pemasaran untuk Pengrajin Besi Maseppe Sidrap

Risiko kecelakaan kerja tinggi dan keterbatasan pemasaran jadi tantangan besar bagi para pengrajin besi

|
Penulis: CitizenReporter | Editor: Sanovra Jr
Dok
DIGITALISASI DAN K3 - Sejumlah pengrajin besi tradisional (Panre’ Bessi) berfoto bersama dengan Tim pengabdi multidisiplin dari perguruan tinggi pengrajin besi dan Akademisi Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan STIE Tri Dharma Nusantara di sela kegiatan Kelurahan Maseppe. Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulsel, Sabtu (3/8/2025) lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) berbasis pendanaan Kemendikbudristek RI, menggabungkan pendekatan keselamatan kerja dan transformasi digital untuk memberdayakan perajin lokal. 

Laporan Citizen Reporter

Pengabdian Masyarakat Tim Dosen Dorong Transformasi Budaya K3 Kelompok Panre' Bessi Melalui Inovasi Tungku Ramah Lingkungan dan Digitalisasi Pemasaran

TRIBUN TIMUR.COM, SIDRAP - Risiko kecelakaan kerja tinggi dan keterbatasan pemasaran jadi tantangan besar bagi para pengrajin besi tradisional (Panre’ Bessi) di Kelurahan Maseppe.

Berangkat dari masalah ini, tim pengabdi multidisiplin yang dipimpin Andi Sani (Universitas Muslim Indonesia/UMI) bersama Ahmad Padhil (UMI) dan Wisda Zulaeha Suwardi (STIE Tri Dharma Nusantara) menghadirkan solusi nyata lewat program "Transformasi Budaya K3 dan Digitalisasi Pemasaran Produk Panre’ Bessi".

Kegiatan yang digelar Sabtu (3/8/2025) ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM), Kemendiktisaintek RI.

Dengan menggabungkan pendekatan keselamatan kerja dan transformasi digital untuk memberdayakan perajin lokal.

Dalam sambutannya, Andi Sani memaparkan dua fokus program.

Diantaranya  Penerapan K3 untuk meminimalisir risiko kerja lewat pelatihan keselamatan dan penggunaan tungku ramah lingkungan yang mengurangi paparan asap dan panas berlebih.

Berikutnya Daya Saing Digital, Pelatihan pemasaran via marketplace dan media sosial (Instagram/Facebook) untuk perluas pasar lokal-nasional.

"Potensi usaha pengrajin besi sangat besar, tapi terhambat oleh kurangnya K3 dan akses pemasaran. Kami gabungkan kedua solusi ini agar dampaknya langsung terasa," tegas Andi Sani.

Sekretaris Kelurahan Maseppe yang hadir menyambut baik inisiatif ini.

"Sinergi akademisi-masyarakat seperti inilah yang kami butuhkan. Harapannya, kolaborasi ini bisa tingkatkan produktivitas dan pendapatan UMKM setempat”, ungkapnya.

Respon positif juga terlihat dari peserta pelatihan yang antusias mempraktikkan materi pemasaran digital serta diskusi seputar K3.

Tim pengabdi tak hanya berhenti di pelatihan, tapi juga menyiapkan monitoring lanjutan dan rencana kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal.

Dua outcome yang ditargetkan yaitu Pengurangan angka kecelakaan kerja berkat alat produksi lebih aman dan Peningkatan penjualan melalui strategi digital.

"Ini langkah awal. Ke depan, kami akan terus dampingi mitra untuk hasil berkelanjutan," tutup Andi Sani.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved