Cara Berboncengan Motor yang Benar, Jangan Asal Duduk
Wanny menekankan posisi tubuh penumpang sangat mempengaruhi stabilitas motor.
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Berboncengan motor terdengar sederhana.
Tapi Teknik yang kurang tepat bisa meningkatkan risiko kecelakaan.
Inilah pesan yang disampaikan Instruktur Safety Riding Asmo Sulsel, Wanny saat mengedukasi pelajar SMPN 1 Sungguminasa.
Edukasi safety riding digelar Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) bekerja sama Polres Gowa di SMPN 1 Sungguminasa, Jl Habibu Kulle, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel, Selasa (12/8/2025).
Wanny menekankan posisi tubuh penumpang sangat mempengaruhi stabilitas motor.
Salah satu hal terpenting adalah posisi lutut penumpang harus menempel atau menjepit pinggang pengendara.
Terutama saat menghadapi kondisi darurat di jalan.
Baca juga: Bukan Sekadar Aksesoris, Ini Pentingnya Pakai Helm Cerah saat Berkendara
Posisi seperti ini, kata Wanny, membuat motor lebih stabil dan mengurangi risiko terjatuh.
"Maka dari itu, seharusnya ketika berboncengan, jangan ada jarak antara pengendara dan penumpangnya,” jelas Wanny.
Penumpang yang duduk terlalu jauh atau tidak menempel membuat motor goyah, terutama saat melewati tikungan.
Penumpang juga disarankan memegang bagian pegangan motor dengan mantap.
Juga menggunakan perlengkapan berkendara lengkap.
Seperti helm berstandar SNI, jaket, sarung tangan, dan celana panjang.
Kanit Dikyasa Polres Gowa, Awaluddin turut memberikan materi keselamatan berkendara kepada para siswa.
Ia berharap edukasi semacam ini bisa terus digelar secara rutin.
"Agar kesadaran berlalu lintas semakin meningkat di kalangan pelajar," ujarnya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Sungguminasa, Bakri mengapresiasi Asmo Sulsel dan Polres Gowa atas inisiatif ini.
Menurutnya, pembekalan safety riding sangat penting diberikan sejak pelajar masih duduk di bangku sekolah.
Ketika para siswa nantinya telah memiliki SIM, pengetahuan ini akan sangat berguna untuk menjaga keselamatan diri mereka di jalan.
Asmo Sulsel berharap generasi muda dapat menjadi pelopor keselamatan berkendara, meminimalkan risiko kecelakaan, dan membangun budaya berkendara yang lebih aman di masa depan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa yang berkendara juga selalu mematuhi peraturan yang berlaku.
“Kecelakaan itu berawal dari pelanggaran, maka harus tetap taat peraturan dan juga selalu cari aman,” tutup Wanny.
Asmo Sulsel adalah dealer utama sepeda motor Honda di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Ambon.
(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)
Sukmawaty Guru PNS Divonis 2 Tahun dan Sattariah 18 Bulan Penjara Kasus Uang Palsu UIN Alauddin |
![]() |
---|
Annar Sampetoding Bantah Dakwaan Uang Palsu: 'Saya Dikriminalisasi' |
![]() |
---|
Promo Motor Honda DP Ringan: Scoopy, BeAT, hingga PCX160 |
![]() |
---|
Sosok Jamaluddin, Penggerak Literasi Lingkungan dari Gowa Sulsel Raih ENSIA Awards 2025 |
![]() |
---|
Di Depan Husniah Talenrang, ASN Gowa Kumpul-kumpul Uang untuk Pendidikan hingga Bedah Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.