Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PLN Raih Penghargaan InTechSEA Award Berkat Inovasi Pengolahan Air Bersih di Pulau Barrang Lompo

Desalinasi surya PLN hasilkan 3.000 liter air bersih/hari di Pulau Barrang Lompo, Sulsel, dan raih penghargaan dalam ajang InTechSEA Awards 2025.

PLN
TJSL PLN - Teknologi desalinasi karya PLN menjadi solusi cerdas untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah pesisir dan kepulauan terpencil. 

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) menjelaskan teknologi desalinasi karya PLN ini menjadi solusi cerdas untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah pesisir dan kepulauan terpencil.

“Inovasi yang juga merupakan program Tanggung Jawab Sosial PLN ini memanfaatkan sumber energi surya sebagai tenaga utama sistem desalinasi, sehingga tidak hanya mampu memproduksi air bersih secara mandiri, tetapi juga mendukung agenda dekarbonisasi dan transisi energi nasional,” ujar Edyansyah.

Ia merinci DE-BES adalah sistem desalinasi air laut menggunakan tenaga surya yang mampu menghasilkan air bersih hingga 3.000 liter per hari.

Sumber energi ini berasal dari panel surya yang terintegrasi dengan mesin Reverse Osmosis yang kemudian mengolah air laut menjadi air bersih.

“Inovasi ini sangat cocok untuk daerah kepulauan yang sulit mendapatkan air bersih. Energi diperoleh dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 4,4 kiloWatt peak (kWp) dan baterai 4,8 kiloWatt hour (kWh),” tutur Edyansyah.

Edyansyah optimistis inovasi desalinasi tersebut dapat memberikan dampak positif yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat dan literasi energi, serta melibatkan warga dalam pengelolaan sistem, mengurangi biaya penggunaan genset diesel, membuka peluang usaha lokal, dan yang tidak kalah penting bisa mengurangi emisi >1,26 ton CO₂e/tahun dan sampah plastik hingga 3.900 kg/tahun.

“Inovasi dan juga program TJSL ini sejalan dengan visi PLN untuk menjadikan listrik sebagai motor peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ramah lingkungan, sesuai prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) dan Environmental, Social, and Governance (ESG),” tutup Edyansyah.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved