Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Paskibra Diva Febriani Dikubur Tetangganya Usai Dirampok Dicabuli, Kronologi hingga Pelaku Dikepung

Diva Febriani (15) tercatat sebagai siswa kelas X SMA Negeri 1 Natal, Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut).

KolaseTribun Medan
Pembunuh Diva Febriani anggota Paskibra gagal kibarkan emrah putih di momen 17 Agustus 

TRIBUN-TIMUR. COM - Paskibra Diva Febriani Dikubur Tetangganya Usai Dirampok Dicabuli, Kronologi hingga Pelaku Dikepung

Duka mendalam anggota paskibra SMAN 1 Natal Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut).

Diva Febriani (15) siswa kelas X tidak lagi balik ke rumah usai latihan paskibra, Selasa (29/7/2025) sore.

Diva Febriani dilaporkan hilang keluarganya hingga jasadnya ditemukan terkubut di perkebunan sawit Desa Taluk, Kecamatan Natal, Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (31/7/2025) petang.

Sore itu, Diva pamit latihan hingga tak kunjung pulang dan kabar kehilangannya menjadi viral di sosial media. 

Keluarga dibantu warga dan aparat pun melakukan pencarian selama tiga hari hingga akhirnya korban ditemukan warga yang sedang bekerja di kolam penampungan air di areal perkebunan sawit Desa Taluk.

Saat ditemukan, tubuh korban tertimbun tanah, dengan bagian kepalanya ditutupi ember.

Selain itu, tubuh korban dalam kondisi tanpa busana saat ditemukan Kamis petang.

Jenazah korban pun dibawa ke RSUD Husni Thamrin Natal untuk diperiksa hingga akhirnya jenazah korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sikara-kara Kampung, Sabtu (2/8/2025). siang.

Berikut sejumlah fakta yang dihimpun Tribunnews.com terkait kasus pembunuhan anggota Paskibra di Mandailing Natal:

1. Pelaku Sempat Pura-pura Ikut Mencari Korban

Sebelum tindakan biadabnya terungkap, pelaku Yunus sempat ikut mencari keberadaan korban bersama warga.

Saat itu, Yunus yang tinggal tak jauh dari rumah orang tua korban mendengar desas-desus soal hilangnya Diva.

Ia pun muncul di tengah warga dan ikut pura-pura peduli, membantu warga menyusuri jalan dan kebun sawit mencari korban.

Saat itu, tak ada satu pun warga yang curiga terhadap pelaku.

Pencarian korban pada malam itu pun tak membuahkan hasil.

2. Sepasang Sandal Jadi Petunjuk Penemuan Jasad Korban 

Seorang warga mengungkap awal mula penemuan jasad korban.

Sejumlah pekerja kebun Mitra Desa Taluk saat itu menemukan sepasang sandal perempuan tergeletak di area kebun.

Penemuan sandal tersebut membuat warga curiga, hingga akhirnya warga menelusuri lokasi tersebut.

Tak jauh dari lokasi penemuan sandal, para pekerja mencium bau menyengat.

Selain itu, mereka melihat sesuatu yang mencurigakan di dalam lubang penampungan air.

Kemudian seorang pekerja pun memeriksa hal mencurigakan tersebut.

Saat ember plastik putih telungkup diangkat ternyata ada kepala manusia.

Kemudian penemuan tersebut dilaporkan kepada aparat setempat.

Kabar penemuan jasad perempuan tersebut pun mengundang perhatian warga sekitar hingga sampai ke keluarga korban.

Keluarga Diva yang datang ke lokasi pun langsung mengenali bahwa jasad tersebut Diva Febriani yang hilang sepulang latihan Paskibra.

3. Aksi Biadab Yunus Tercium Warga

Dikutip dari Tribunmedan.com, Warga mulai mencurigai Yunus setelah menemukan sepeda motor milik korban, pada Selasa (29/7/2025) sekira pukul 21.00 WIB.

Saat itu, rombongan Badan Perwakilan Desa (BPD) Sikara-kara 1 yang hendak membakar sarang tawon menemukan sepeda motor yang disembunyikan di kebun sawit milik warga.

Ketua BPD segera memberi tahu Satlinmas, lalu diteruskan ke Kepala Desa Sikara-kara 1, Pitoko GS.

Saat dicek, seorang warga mengenali motor Beat itu milik Diva Febriani.

“Betul, kami menemukan motor yang diduga milik Diva di areal kebun sawit,” ungkap Pitoko, Sabtu (2/8/2025).

Kecurigaan warga semakin kuat, setelah Rabu (30/7/2025) malam, beredar cerita Yunus sempat pulang ke rumah dengan baju, badan, dan sepeda motor yang penuh lumpur.

Tensi di desa makin memanas. Yunus pun seperti tahu bahwa warga mulai menaruh curiga.

Kamis (31/7/2025) malam, sekitar pukul 23.00 WIB, sejumlah warga Sikara-kara 1 melihat Yunus melintas mengendarai motor dengan gelagat mencurigakan.

Ia tampak ketakutan, berusaha melarikan diri.

Warga yang geram mengejar. Seorang pemuda bahkan menendang motornya hingga Yunus terjatuh.

Namun Yunus masih berhasil bangkit dan kabur ke arah kebun sawit yang menjadi jalan satu-satunya menuju Desa Bonda Kase.

Keesokan paginya, Jumat (1/8/2025), Yunus akhirnya ditangkap di rumah iparnya di Desa Bonda Kase

Ia diamankan tanpa perlawanan, setelah polisi dan Babinsa mengepung lokasi.

4. Bermotif Perampokan dan Asusila

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Mandailing Natal, AKP Ikhwanuddin Nasution, menegaskan bahwa pelaku sudah mengakui niat jahatnya.

Ikhwanuddin mengatakan motif pelaku membunuh korban adalah perampokan dan tindak asusila.

“Motif pelaku diduga ingin merampas sepeda motor korban dan mencabuli korban," katanya.

Namun, saat menjalankan aksinya, korban melawan hingga pelaku membunuhnya.

"Namun, saat korban melawan, pelaku panik dan menganiaya korban hingga meninggal dunia. Setelah itu, korban dikubur untuk menghilangkan jejak,” ucap AKP Ikhwanuddin melalui pesan WhatsApp.

5. Anggota Paskibra Beri Penghormatan Untuk Diva

Proses pemakaman Diva Febriani dihadiri banyak orang. 

Diva dimakamkan di TPU Desa Sikara-kara Kampung, Sabtu (2/8/2025).

Selain keluarga dan kerabat, anggota Paskibra, ratusan warga termasuk anggota TNI-Polri, aparat desa, aparat kecamatan, pihak sekolah, dan tokoh masyrakat menghadiri pemakaman Diva.

Kesedihan mewarnai pemakaman remaja yang hendak menjadi pengibar bendera pada HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025 tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved