Sambut HUT RI ke-80, PLN Resmikan Desa Dunu di Gorontalo Utara Jadi Desa Wisata Berdaya

TRIBUN-TIMUR.COM — PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sulawesi memperkuat peran aktifnya  terhadap pengembangan potensi lokal dengan menjadikan Desa Berdaya Dunu di Gorontalo Utara sebagai Desa Wisata. 

Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan TJSL yang dilaksanakan menyambut  HUT RI ke-80, sekaligus upaya nyata PLN dalam memberdayakan masyarakat pesisir melalui penyediaan akses listrik yang andal serta peningkatan kapasitas ekonomi berbasis ekowisata.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sulawesi, Fermi Trafianto, menyampaikan bahwa pengembangan Desa Dunu bukan hanya berfokus pada sektor kelistrikan, melainkan turut memperkuat kemandirian masyarakat melalui sinergi sosial dan lingkungan. 

"PLN percaya bahwa akses energi adalah fondasi utama untuk membuka potensi desa. Melalui program TJSL ini, kami ingin menciptakan ekosistem wisata yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing nasional,” ujar Fermi.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Utara, Suleman Lakoro turut memberikan apresiasi terhadap langkah strategis PLN dalam membina desa berbasis potensi wisata alam lokal. 

"Kami mendukung sepenuhnya program ini, karena selain mendorong kesejahteraan masyarakat, inisiatif ini juga memperkuat kepatuhan terhadap aturan hukum dan tata kelola yang baik. Sinergi lintas sektor ini patut menjadi contoh dalam pembangunan daerah,” ujar Suleman.

Program TJSL yang digagas PLN bersama Komunitas penggiat lingkungan SEPADAN yang mengusung semangat “Program Mencerap Ruang Wisata Desa Berdaya Dunu 2025“ ini mencakup pengembangan Desa Berdaya melalui program Pendidikan, Ekonomi, dan Ekologi yang meliputi program pengembangan eco homestay, UMKM kuliner/pangan berbasis hasil alam desa, penangkaran penyu sebagai satwa dilindungi.

Serta pelatihan pengelolaan wisata bahari dengan pengembangan paket wisata keluarga berbasis budaya dan kuliner lokal, dukungan promosi digital destinasi lokal, serta kampanye pengelolaan sampah laut dan sampah domestik yang menyeluruh. 

Program ini dirancang untuk mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata berskala desa yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis kearifan lokal

Desa Dunu yang memiliki pesona alam berupa pantai pasir putih dan ekosistem bawah laut yang kaya kini tengah dipersiapkan untuk masuk dalam peta wisata bahari nasional melalui kolaborasi bersama pemerintah daerah dan komunitas setempat.

Fermi Trafianto berharap agar langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memanfaatkan energi dan potensi lokal untuk kemajuan bersama. 

"Melalui semangat kemerdekaan yang ke-80, PLN ingin menjadi bagian dari perubahan positif bagi masyarakat. Kami yakin bahwa Desa Dunu akan tumbuh menjadi ikon wisata bahari yang tak hanya memancarkan keindahan alam, tetapi juga kekuatan dari masyarakat yang berdaya dan mandiri,” pungkasnya.(*)