Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rekam Jejak Ida Arief Kades Kepung Pasang Badan saat Warga Protes Sound Horeg

Warga mendapatkan teror setelah protes sound horeg. Warga asal Kabupaten Kediri Jawa Timur ini juga sudah curhat di radio. 

Editor: Ansar
TribunMedan
MEDIASI - Mediasi antara Eko Maryanto (dua dari kiri) dan panitia Kepung Carnival yang sempat berseteru soal sound horeg. Mediasi berlangsung di kantor Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (1/8/2025). Keluarga itu sempat protes sound horeg tapi malah diteror. 

Sebab, ada beberapa hal yang membias dan tidak menjadi satu titik.

Ia mencontohkan tuntutan mengenai pelayanan di kantor yang terlalu lama, namun merembet ke permasalahan lain.

"Ada 18 ribu warga sini, tapi hari ini saya lihat lebih dari separuh warga tidak mau ikut demo, karena mereka mendukung kegiatan saya," bebernya.

Saat ditanya terkait tuntutan warga yang menggelar aksi demo, Ida menyebutkan Bupati Kediri telah meminta bukti-bukti terkait hal tersebut sehingga dia hanya menunggu hasilnya.

Oleh karena itu, ia akan tetap fokus terhadap pekerjaannya karena bupati yang akan mengeluarkan SK pengangkatan dan hanya bisa di pecat oleh bupati, bukan dari masyarakat.

"Yang jelas kami sudah melaksanakan kegiatan mulai tahun 2020 sampai sekarang dan pertanggung jawaban diserahkan kepada bupati lewat kecamatan," ungkapnya.

Sebelumnya, ribuan warga menggelar aksi demo di depan balai desa setempat.

Dalam aksi tersebut, masyarakat meminta Kepala Desa Kepung untuk turun dari jabatannya.

Mereka menilai, Kepala Desa Kepung tidak menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang seharusnya diemban.

Bahkan, beberapa menilai adanya penyalahgunaan penyaluran bantuan.

Profil Ida Arief

Profil Hj. Ida Arief, S.H., Kepala Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (periode 2019‑2025).

Ia terpilih pada pilkades 2019 menggantikan incumbent Yahudi.

Warga berharap tinggi padanya sebagai pemimpin desa terbesar di Kecamatan Kepung.

Kepala desa adalah istri dari anggota DPRD Kabupaten Kediri, Nur Wakhid dari PKB.
 
Kontroversi dan Isu Transparansi

Pada September 2022, seratusan warga dari 11 dusun di Desa Kepung menggelar aksi menuntut agar Ida Arief mundur dari jabatan.

Ia dianggap tidak transparan dalam pengelolaan anggaran dana desa dan bantuan Covid‑19.

Mereka menuding dana tidak tepat sasaran dan distribusi hanya kepada kader dekat kepala desa.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, turun langsung menemui massa dan memerintahkan Inspektorat untuk memeriksa dugaan penyimpangan.

Waktu tiga hari diberikan untuk mengumpulkan bukti dan melakukan penindakan jika terbukti ada pelanggaran.
 
Respon Ida Arief

Dalam menghadapi tuntutan warga, Ida Arief menyatakan tidak ada masalah dalam kepemimpinannya.

Ia menyampaikan semua laporan pertanggungjawaban anggaran telah diserahkan kepada Pemkab melalui kecamatan dan DPMD.

Ia juga menegaskan,  yang memiliki wewenang memberhentikan atau mengangkatnya adalah Bupati, bukan warga desa.
 
Tindak Lanjut Hukum dan Laporan

Pada Januari 2025, ditemukan bahwa desa Kepung mendapatkan dana provinsi sebesar Rp700 juta untuk proyek infrastruktur.

Namun dalam dokumen APBDes tidak jelas rincian kegiatannya. Hanya angka global tanpa uraian rinci. 

Kepala desa mengaku juga menjabat sebagai pimpred sebuah media lokal.

Hal itu menimbulkan potensi konflik kepentingan dan dugaan pelanggaran aturan UU Desa tentang larangan rangkap jabatan.

Mei 2023, Ida Arief beberapa kali dipanggil oleh pihak Kejaksaan Negeri, meski ia mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan pemanggilan terkait dugaan korupsi atau pelaporan warga.

 Ia menekankan laporan itu bukan dari dirinya tetapi dari pihak lain, dan meminta agar dicek langsung ke Kejaksaan.

Ia juga melaporkan 11 warga desa ke Polda Jatim / Polres Kediri atas dugaan pencemaran nama baik pada Mei 2023, memicu kritik dari warga dan kuasa hukum mereka.
 
Kegiatan Desa dan Publikasi Kegiatan

Pada Agustus 2023, dalam acara Bersih Desa Kepung, kegiatan dipimpin secara kondusif oleh Kepala Desa.

Ida Arief menyambut antusiasme warga dan berharap lokasi acara bisa diperkembangkan agar lebih nyaman bagi warga ke depannya

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul NASIB Eko Maryanto Kena Teror Setelah Protes Sound Horeg, Kades: Kalau Terganggu Kami Bantu Pindah

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved