Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lipsus Sampah Antang

Keluhan Bau Sampah TPA Antang Kian Meluas, Warga Minasaupa Resah

Warga Minasaupa hingga Kompleks Unhas Antang keluhkan bau sampah dari TPA Antang. Terasa makin menyengat saat musim hujan.

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Renaldi/Tribun Timur
BAU SAMPAH – Warga Minasaupa, Wahyu Wardiman, saat ditemui di Jl Minasaupa, Makassar. Ia mengaku masih sering mencium bau sampah dari TPA Antang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Keluhan bau sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang kini tak hanya datang dari warga sekitar lokasi.

Warga di kawasan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, juga mengaku masih mencium bau tak sedap, terutama saat musim penghujan.

Seperti dirasakan Wahyu Wardiman.

Ia mengaku sering mencium bau sampah dari TPA Antang.

Meski jarak ke TPA cukup jauh, bau tetap tercium jelas saat kondisi cuaca tertentu.

Terlebih jika musim penghujan tiba dan angin bertiup ke arah rumahnya.

“Padahal di sini sama Antang jauh, tapi masih kentara baunya,” katanya, Jumat (1/8/2025).

Menurut Wahyu, hal ini sudah terjadi dari tahun ke tahun.

Namun belum ada solusi konkret bisa menghilangkan sumber bau tersebut.

“Apalagi kalau malam dan musim hujan, busuk sekali terasa,” ujarnya.

“Jelas mengganggu kenyamananku karena terasa baunya,” tambahnya.

Ia berharap pemerintah mengevaluasi sistem pengelolaan sampah di TPA Antang.

Wahyu juga meminta solusi jangka panjang untuk mengatasi pencemaran udara yang terasa hingga pemukiman cukup jauh.

Senada, warga Kompleks Unhas Antang, Kecamatan Manggala, Syahrul Marzuki juga mengeluhkan bau menyengat dari TPA Antang.

Menurutnya, hampir setiap hari bau tak sedap mengganggu aktivitas dan kenyamanan di rumah.

“Sampai malam pun masih terasa baunya. Kami sudah terbiasa, tapi tetap saja tidak nyaman,” katanya, Kamis (1/8/2025).

Ia mengaku bau tersebut selalu tercium karena jarak rumahnya sangat dekat dengan TPA.

Terlebih saat hujan turun atau angin bertiup ke arah pemukiman, bau makin menyengat.

“Musim hujan itu paling bau, karena sampahnya basah,” ujarnya.

Apalagi, kata Syahrul, kendaraan pengangkut sampah juga sering terjebak macet saat akan masuk ke TPA.

“Biasa macet jalannya gara-gara mobil sampah. Mobilnya juga bau,” ungkapnya.

Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret.

“Kami minta perhatian pemerintah. Sudah lamami kayak begini. Masa tidak ada solusi,” jelasnya. (*)


 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved