Daftar 5 Pejabat Pemprov Sulsel Mundur Lima Bulan Andi Sudirman Jabat Gubernur, Ada eks Sekda
Lima pejabat Pemprov Sulsel mengundurkan diri dalam lima bulan terakhir.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak lima pejabat Pemprov Sulsel mengundurkan diri era Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi.
Kelima pejabat mundur diwaktu berbeda.
Mereka mengundurkan diri rentan lima bulan Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi memimpin Sulsel.
Pasangan tagline Andalan Hati dilantik menjabat Gubernur dan Wagub Sulsel per 20 Februari 2025.
Pejabat mundur menempati posisi strategis di Pemprov Sulsel.
Baca juga: Skema Pembayaran Gaji Paruh Waktu Pemprov Sulsel Sudah Ditetapkan
Empat orang menjabat kepala dinas dan satu orang menjabat kepala biro.
Deretan Pejabat Pemprov Sulsel Mundur:
Salehuddin
Salehuddin memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel.
Surat pengunduran Salehuddin disampaikan ke Gubernur Sulsel pada Maret 2025.
Andi Sudirman melantik Salehuddin sebagai Kepala BKAD Sulsel pada 1 September 2023 di Kantor Gubernur Sulsel setelah melalui proses lelang jabatan.
Selama 1 tahun 6 bulan, Salehuddin mendampingi tiga era Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel selama masa transisi.
Mulai dari Bahtiar Baharuddin, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, hingga Prof Fadjry Djufry.
Andi Muhammad Arsjad
Andi Muhammad Arsjad merupakan pejabat kedua mengundurkan diri dari Pemprov Sulsel.
Andi Muhammad Arsjad menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulsel.
Ia pernah menjabat PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan.
Pengunduran diri Muhammad Arsjad dibenarkan Sekprov Sulsel Jufri Rahman, Senin (10/3/2025).
"Sabtu pekan lalu dia telepon saya (Arsjad), beliau mengajukan pensiun dini sebagai ASN Pemprov Sulsel," kata Jufri Rahman, dikonfirmasi via whatsapp.
Andi Muhammad Arsjad punya alasan yang kuat dalam mengajukan pengunduran diri sebagai aparatur negara.
Arsjad mengaku jelang akhir masa kedinasannya ia ingin menikmati masa pensiun dengan keluarganya.
"Beliau ingin menikmati masa pensiun bersama keluarga dan cucunya di Sidrap," ujar Jufri.
Ashari Fakhsirie Radjamilo
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan, Ashari Fakhsirie Radjamilo, mundur dari jabatannya.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Sukarniaty Kondolele, saat dihubungi, Senin (28/4/2025).
"Iya betul (mengundurkan diri dari jabatannya)," kata Sukarniaty.
Surat pengunduran diri Ashari Radjamilo telah disampaikan minggu lalu.
Surat pengunduran diri tersebut sudah mendapat persetujuan dari Gubernur Sulsel.
"Pengunduran dirinya sudah di-ACC sama Pak Gub," ungkapnya.
Ashari Fakhsirie Radjamilo menjabat sebagai Pj Bupati Bantaeng tahun 2018.
Ashari dilantik oleh Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Soni Sumarsono, di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (16/8/2018).
Pelantikan penjabat bupati Bantaeng itu didampingi oleh Nurdin Abdullah dalam kapasitasnya sebagai mantan Bupati Bantaeng.
Nurdin Abdullah juga diberikan piagam penghargaan atas pengabdiannya dalam memimpin dan mengemban amanah untuk Kabupaten Bantaeng periode 2013-2018.
Selain Pj Bupati, Ashari Fakhsirie Radjamilo, juga pernah menjabat sebagai Sekprov Sulsel.
Ia menggantikan Tautoto Tanaranggina.
Penunjukan Ashari sebagai Pejabat Sekprov Sulsel berdasarkan surat nomor 821/8045/SJ, yang ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tjahjo Kumolo, bertanggal 5 Oktober 2018.
Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan langsung Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah.
Junaedi
Junaedi mundur dari jabatan Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Sulsel.
Hal itu diungkap oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Sukarniaty Kondolele saat dihubungi, Senin (28/4/2025).
"Betul, iya betul mengundurkan diri. Minggu lalu dimasukkan surat pengunduran dirinya," katanya.
Ia mengaku, permohonan pengunduran diri itu telah disetujui oleh Gubernur Sulsel beberapa hari setelah diajukan.
"Sudah disetujui Gubernur minggu lalu juga, berselang beberapa hari kemudian," ungkapnya.
Meski mundur dari jabatannya, Sukarniaty menegaskan bahwa Junaedi tetap berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Tetap jadi PNS. Kan mengundurkan diri dari jabatan, bukan dari status PNS," jelasnya.
Setiawan Aswad
Setiawan Aswad mundur menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel.
Surat pengundurannya disampaikan per 21 Juli 2025.
Setiawan pejabat kelima mundur di Pemprov Sulsel era Andi Sudirman Sulaiman.
Setiawan Aswad mengaku keputusan itu diambil sebagai bentuk kesadaran diri terhadap dinamika kerja dan ekspektasi pimpinan.
“Pimpinan itu punya pertimbangan dan standar tersendiri dalam bekerja," ujar Setiawan, Rabu (23/7/2025).
Sebagai bawahan harus memahami bagaimana ekspektasi dan target kerja pimpinan.
Kinerja perencanaan menjadi salah satu faktor yang menyulitkan situasi atau mengganggu konsentrasi pimpinan.
Sehingga ia merasa perlu untuk mengambil sikap.
“Saya kira ini keputusan yang saya harus tahu diri. Saya sebagai bawahan harus tahu diri juga,” ujarnya.
Setiawan menegaskan dirinya tetap terlibat dalam proses penyusunan dokumen strategis daerah seperti RPJMD dan RKPD.
“Saya lapor ke beliau (pimpinan) walaupun saya mundur, saya adalah bagian dari usaha-usaha teman-teman di Bappeda,” jelasnya.
Pemprov Sulsel
Andi Sudirman Sulaiman
Salehuddin
Andi Muhammad Arsjad
Ashari Fakhsirie Radjamilo
Junaedi
Setiawan Aswad
Green SM Taksi 'Panaskan' Persaingan, Driver Online: Potensi Timbulkan Persoalan Sosial |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Siapkan 5 Ribu Ton Benih Gratis, SPHP Disalurkan Bertahap |
![]() |
---|
Kakak - Adik Berjaya, Dua Pasang Saudara Kini Jadi Kepala Daerah di Sulsel |
![]() |
---|
Vietnam Ramaikan Mobil Listrik Makassar |
![]() |
---|
Taksi Listrik Green SM Hadir di Makassar, Bagaimana Tarifnya Dibanding Taksi Konvensional? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.