Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Penikam Picu Bentrok Mahasiswa Makassar Ditangkap di Sulteng

Dua pelaku penikaman yang picu konflik antarorganda di Makassar ditangkap Tim Jatanras Polrestabes di Bahodopi, Morowali.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Dok IG @jatanras_mksr
KONFILIK MAHASISWA - Tangkapan layar unggahan akun Instagram @jatanras_mksr menunjukkan dua pelaku konflik organda di Makassar ditangkap di Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dua terduga pelaku penikaman pemicu konflik antarorganisasi daerah (organda) di Makassar ditangkap.

Informasi penangkapan terungkap melalui unggahan akun Instagram Tim Jatanras Polrestabes Makassar.

Dua pelaku diamankan di Mapolsek Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, membenarkan penangkapan tersebut.

"Pelaku tindak pidana akan kita amankan," tegas Arya saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Kamis (31/7/2025).

Menurut Arya, penangkapan tak hanya bagian dari penegakan hukum, tapi juga upaya mengembalikan situasi kondusif di Makassar.

"Kami berharap seluruh organda tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum pasti," imbaunya.

Baca juga: Sosiolog: Hadapi Teror Kampus Jangan Sekadar Imbauan

Arya mengungkapkan, jumlah pelaku ditangkap lebih dari dua orang.

Selain di Morowali, beberapa juga diamankan di Kota Makassar, khusus terkait kepemilikan senjata tajam.

Namun, ia belum merinci total pelaku dan barang bukti disita.

"Sementara ini lebih dari dua orang. Ada yang di daerah lain, juga di Makassar terkait senjata tajam," jelas Arya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana, belum memberikan keterangan resmi.

Diketahui, dua pekan terakhir, Kota Makassar dihebohkan konflik kelompok mahasiswa dari dua daerah berbeda.

Konflik disertai aksi kelompok bertopeng membawa senjata tajam yang masuk ke lima kampus besar di Makassar.

Mereka juga membentangkan spanduk tantangan perang terbuka kepada kelompok lawan.

Situasi memanas itu mendorong Wali Kota Makassar dan empat pimpinan daerah menggelar pertemuan mendadak.

Pertemuan turut dihadiri Kapolrestabes Kombes Pol Arya Perdana dan Dandim 1408/BS Kolonel Inf Franki Susanto. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved