Perjalanan Karier Ardiansyah dan Persaingan di Bawah Mistar Gawang PSM Makassar

Pulang dari Borneo, Ian mengikuti trial bersama PSM Makassar untuk hadapi Liga 1 2021/2022.

Sampai sekarang Ian setia bersama klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Jadi saya melihat bakat dia jadi kiper. Lalu dipanggil sama Haji Bahar. Diusulkan jadi kiper dan berhasil tebakanku,” ungkap Ibu Ardiansyah, Ramlah saat ditemui di rumahnya pada Minggu (27/7/2025).

Namun, performa impresif Ian di Timnas U-23 Indonesia tak menjamin akan mendapat tempat utama di bawah mistar gawang PSM Makassar.

Sebab, persaingan jadi kiper nomor satu tim Juku Eja di Super League 2025/2026 sangat ketat.

Ian harus bersaing dengan tiga kiper lainnya, yaitu Reza Arya Pratama, Hilman Syah dan KGHPH RK Poetro Negoro.

PSM Makassar diuntungkan dengan kualitas keempat kiper dimiliki tak jauh berbeda.

Tim berjuluk Pasukan Ramang ini  bisa dikatakan punya kedalaman skuad menjanjikan di posisi penjaga gawang.

Hal ini membuat pelatih bisa bernapas lega jika ada kiper harus absen karena cedera atau akumulasi kartu.

Tak hanya jajaran pelatih, pecinta PSM Makassar menyambut baik persaingan sengit di posisi kiper.

Muhammad Rusdi menyebut, tak ada kekhawatiran lagi kalau ada kiper harus absen.

Sebab, pelapis dimiliki sama bagusnya. Sisa Poetro Negoro butuh pembuktian karena baru promosi ke skuad senior.

“Kiper PSM Makassar sekarang menjanjikan. Kualitasnya tak diragukan,” sebutnya Rabu (30/7/2025).

Rusdi juga bangga karena PSM Makassar salah satu tim tetap mengandalkan kiper lokal di tengah gempuran kiper asing.

Apalagi, kiper dimiliki tim besutan Bernardo Tavares itu merupakan putra asli daerah Sulsel dan hasil binaan akademi.