Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kebakaran di Luwu

Mamat Syok Pulang Salat Ashar Kiosnya di Pasar Noling Luwu Sudah Terbakar

Sejumlah kios terbakar di Pasar Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada, Senin (28/7/2025) sore.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Alfian
Istimewa
KEBAKARAN PASAR - Kebakaran hebat melanda pasar tradisional Noling di Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (28/7/2025) sekitar pukul 16.30 WITA sore. Akibat insiden itu, kerugian ditaksir Rp300 juta. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Kebakaran hebat melanda Pasar Noling di Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (28/7/2025) sekitar pukul 16.30 WITA.

Api tiba-tiba muncul dari salah satu kios di tengah pasar, tak lama setelah waktu salat Ashar.

Api cepat membesar dan menghanguskan tiga kios yang saling berdempetan.

Nyaris seluruh blok pasar bagian tengah ikut terbakar jika tidak segera ditangani.

Kapolsek Bupon, Ipda Hasbi membenarkan kejadian tersebut.

Ia menyebutkan, api diduga berasal dari kios yang menjual barang pecah belah dan mainan anak-anak.

"Kebakaran terjadi sekitar pukul 16.30 WITA. Api cepat menyebar karena kios terbuat dari kayu dan banyak material mudah terbakar di dalamnya," ujar Hasbi saat dikonfirmasi, Senin (28/7/2025).

Tiga kios yang terbakar masing-masing milik Mamad, Rusli, dan Idawarsa.

Baca juga: Kebakaran di Jalan Trans Sulawesi Palopo, Macet hingga 16 Kilometer

Mereka mengaku mengalami kerugian diperkirakan mencapai Rp300 juta.

Mamad, salah satu pemilik kios, tampak masih syok.

Ia baru saja pulang ke rumah untuk salat Ashar.

Ketika kembali, kiosnya sudah dilahap api.

"Saya pulang sebentar untuk salat. Pas balik, pasar sudah ramai, api sudah besar. Tak ada yang bisa diselamatkan, semua dagangan saya habis," kata Mamad dengan suara bergetar.

Kios Mamad menjual perlengkapan rumah tangga seperti gelas, piring, dan alat plastik.

Sementara kios Rusli dan Idawarsa lebih banyak menyediakan mainan anak-anak dan pernak-pernik pasar.

"Mainan anak-anak habis semua, padahal baru ambil stok," ujar Idawarsa lirih sambil memungut sisa-sisa mainan yang meleleh.

Tiga unit mobil pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Luwu diterjunkan ke lokasi.

Warga dan Pemadam Berjibaku Padamkan Api

Kata Hasbi, warga dan pedagang lain ikut membantu pemadaman dengan peralatan seadanya.

"Api cepat menyebar, tapi syukurlah tidak merembet ke kios lain. Kami dibantu warga dan petugas pasar," bebernya.

Hasbi menyebut, beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

"Namun para pedagang korban kebakaran sangat membutuhkan bantuan untuk memulai kembali usaha mereka," ujarnya.

Polisi Selidiki Penyebab

Hingga Senin malam, polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran.

Hasbi mengaku, ketiga kios yang terbakar disebut tidak memiliki aliran listrik.

"Kami sudah pasang garis polisi dan akan melakukan olah TKP. Belum bisa disimpulkan tanpa penyelidikan lebih lanjut," akunya.

Ia juga mengingatkan warga agar lebih waspada di musim kemarau yang rawan kebakaran.

"Jangan bakar sampah sembarangan. Kondisi cuaca kering seperti sekarang sangat mudah memicu kebakaran," tandasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved