Harga Sembako Naik
Harga Cabai, Telur hingga Tomat di Pasar Sentral Lama Bone Melonjak
Kenaikan terjadi dalam dua pekan terakhir. Pedagang, Sitti (45) menyebut lonjakan harga dipicu cuaca dan pasokan.
Ia terpaksa mengurangi jumlah komsumsi harian
“Dulu bisa beli satu kilo. Sekarang cuma sanggup setengah,” ujarnya.
"Serba naik semua sekarang bahan baku. Sementara pemasukan segituji," sambungnya.
Ia berharap harga kembali normal dalam waktu dekat.
“Kami harus pilih-pilih dulu, mana paling penting dibeli,” katanya.
Warg lain, Minna (45) mengaku mengurangi konsumsi pribadi.
"Ku kurangi, mahal-i semua," bebernya.
Ia berharap pemerintah bisa mengatensi hal tersebut.
"Semoga ada solusi. Karena sekarang lagi mahal semua. Seperti beras mana lagi bahan pokok ikut naik," kata dia.
Pedagang Eceran di Bone Kesulitan Dapatkan Beras
Harga beras di sejumlah daerah melonjak tajam dan mulai langka di pasaran.
Padahal, Perum Bulog mengeluarkan data posisi cadangan beras nasional berada dalam kondisi sangat baik, yakni lebih dari 4,2 juta ton pada Juli 2025.
Kondisi ini dikeluhkan pedagang dan masyarakat yang semakin kesulitan memenuhi kebutuhan pokok harian.
Darmawati pedagang beras eceran di Kelurahan Majang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Rabu (23/7/2025) mengaku sulit mendapat pasokan beras beberapa pekan terakhir.
Beberapa agen bahkan distributor utama tak mampu memenuhi permintaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.