Nyalakan Harapan Lewat Pendidikan, Srikandi PLN Berikan Bantuan Pendidikan untuk Anak Putus Sekolah

TRIBUN-TIMUR.COM - Srikandi PLN UIP3B Sulawesi tampil sebagai motor penggerak dalam kegiatan “Srikandi Sahabat Anak” yang digelar di SMK Publik, Jalan Maccini, Kota Makassar, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025 dan menyambut HUT RI ke-80.

Melalui kolaborasi bersama Perempuan Indonesia Maju (PIM) Kota Makassar, program ini menghadirkan bantuan pendidikan bagi anak putus sekolah dan siswa kurang mampu sebagai bentuk kepedulian nyata PLN terhadap masa depan generasi penerus bangsa.

Tak hanya memberikan dukungan secara material, kegiatan ini juga menegaskan peran aktif perempuan PLN dalam memperluas akses pendidikan yang inklusif, setara, dan berkeadilan.

Dengan mengusung tema “Menyalakan Harapan, Membuka Akses Pendidikan”, program ini menjadi refleksi komitmen PLN sebagai BUMN dalam mendukung pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

Bantuan pendidikan disalurkan kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu, baik melalui jalur formal maupun non-formal, guna membuka kembali peluang belajar yang sempat terputus akibat keterbatasan ekonomi.

Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 4 tentang pendidikan berkualitas, sekaligus mencerminkan semangat kemerdekaan yang tidak hanya dirayakan secara simbolik, melainkan juga diwujudkan lewat aksi sosial nyata.

Srikandi Champion PLN UIP3B Sulawesi, Andi Murniawati, menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari kontribusi nyata perempuan PLN dalam menghadirkan dampak sosial yang berkelanjutan.

“Kami ingin membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter sosial dan semangat gotong royong, nilai-nilai yang menjadi roh kemerdekaan bangsa ini sejak awal berdiri,” ujarnya.

General Manager PLN UIP3B Sulawesi, Fermi Trafianto, menyampaikan bahwa peran PLN sebagai BUMN tidak hanya diwujudkan dalam menghadirkan listrik yang andal, tetapi juga dalam kontribusi sosial nyata, terutama bagi generasi muda sebagai penerus bangsa.

“Melalui program pendidikan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kemerdekaan tidak hanya dirayakan, tetapi diisi dengan aksi nyata. Salah satunya adalah membuka akses pendidikan bagi anak-anak yang kurang beruntung, sebagai bagian dari pembangunan merata dan cita-cita bangsa yang inklusif,” jelasnya.

Ketua PIM Kota Makassar, Hj. Herlina Amin Noor, mengapresiasi sinergi ini dan berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi terbentuknya lebih banyak Sekolah Rakyat Modern yakni ruang pendidikan alternatif yang ramah dan terbuka bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.

Hal senada disampaikan oleh Kepala SMK Publik Makassar, Hendry Yunan yang menegaskan bahwa bantuan ini telah menjadi jawaban atas kegelisahan banyak siswa yang ingin melanjutkan pendidikan meski terkendala biaya.

Disamping Program Bantuan pendidikan bagi anak putus sekolah dan siswa kurang mampu dilaksanakan juga Penyerahan bantuan Program Kejar Paket yang pelaksanaan programnya bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dewi Natalia, yang selama ini aktif mendampingi anak-anak putus sekolah.

Ketua PKBM, Dewi Natalia, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi efektif antara BUMN, masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam mewujudkan kemerdekaan pendidikan, termasuk melalui jalur non-formal.

Melalui program ini, Srikandi PLN UIP3B Sulawesi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan yang menyentuh akar masyarakat.

Dalam semangat Semarak Kemerdekaan HUT RI ke-80, PLN hadir tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai pendorong gerakan nasional yang memperluas akses pendidikan karena kemerdekaan sejati adalah ketika setiap anak Indonesia memiliki hak yang sama untuk bermimpi dan meraihnya.(*)