Beras Sulsel
Lakpesdam NU Sulsel Desak Pemprov dan Pemkab Serius Atasi Masalah Perberasan
Lakpesdam NU ) Sulawesi Selatan meminta Pemerintah Provinsi Sulsel dan pemerintah kabupaten/kota untuk mengambil langkah serius atasi persoalan beras.
Di Kota Makassar, Gowa, hingga Luwu dan Palopo, harga beras premium kini menembus angka Rp16.000 hingga Rp18.000 per kilogram.
Sementara beras medium dijual di kisaran Rp12.000–14.000 per kilogram, angka yang telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp12.500/kg untuk medium dan Rp14.900/kg untuk premium.
Di tingkat pengecer, harga per karung beras ukuran 25 kilogram kini mencapai Rp360.000 hingga Rp400.000.
Kondisi ini memicu keresahan masyarakat, terlebih karena harga terus naik meski pemerintah pusat dan daerah menyatakan stok beras dalam kondisi aman.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, bahkan menyebut situasi ini sebagai anomali yang tidak bisa dijelaskan secara logis.
“Kenaikan harga ini tidak wajar. Stok beras kita ada, tapi distribusinya tidak berjalan optimal karena belum adanya izin SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan),” ujarnya.
Jufri juga menyoroti lemahnya koordinasi di tingkat Bulog serta kemungkinan adanya praktik penimbunan atau permainan harga oleh distributor.
Sejumlah pedagang di pasar tradisional mengaku bahwa harga dari distributor naik hingga Rp10.000–Rp30.000 per karung, sehingga mereka terpaksa menaikkan harga jual ke konsumen.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.