Ketua KKLR dan Legislator Luwu Raya Rusli Sunali Minta Polisi Usut Tuntas Pengancaman di Lima Kampus
Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan meminta kepolisian untuk usut tuntas kasus pengancaman di lima kampus Kota Makassar.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Muh Hasim Arfah
“Proses hukum harus adil dan tegas. Jangan biarkan kampus menjadi ruang teror,” bebernya.
Hasbi mengimbau, khususnya mahasiswa dan warga Luwu Raya untuk tetap tenang, menahan diri, dan tidak terpancing provokasi.
“Kita jaga bersama kondusivitas. Percayakan penanganannya kepada aparat. Jangan terprovokasi,” tandasnya.
Terpisah, Anggota DPRD Sulsel, Rusli Sunali, meminta polisi usut tuntas insiden penyerangan yang terjadi di beberapa kampus di Kota Makassar.
Rusli menyampaikan keprihatinan mendalam atas gangguan keamanan yang menimpa civitas akademika.
Kata Rusli, peristiwa itu telah mengganggu proses pendidikan dan merenggut rasa aman mahasiswa di lingkungan kampus.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Lingkungan belajar harus aman dan kondusif. Mahasiswa punya hak untuk menuntut ilmu tanpa rasa takut atau intimidasi,” katanya saat dihubungi, Jumat (25/7/2025).

Rusli juga mendorong aparat penegak hukum bertindak tegas dan profesional dalam menangani kasus ini.
Selain menjamin keamanan seluruh civitas akademika, Rusli meminta agar proses hukum terhadap pelaku dilakukan secara adil dan transparan.
“Kita harap pelaku bisa segera diproses sesuai hukum yang berlaku. Ini penting agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang,” ungkapnya .
Tak hanya itu, Rusli Sunali juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pihak kampus, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya di lingkungan pendidikan.
“Proses pendidikan yang optimal dan berkelanjutan hanya bisa terwujud jika kita semua punya kepedulian terhadap keamanan kampus,” jelasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.