IESPA Sulsel
IESPA Sulsel All Out di FORNAS NTB, M. Ikhsan Rabbani Irman Target Emas
M. Ikhsan Rabbani Irman YL, menegaskan dukungan keikutsertaan atlet E-Football Sulsel dalam ajang bergengsi Festival Olahraga Rekreasi Nasional.
Kegiatan eksibisi juga akan berlangsung di Sumbawa dan Bima.
Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, menyambut antusias penyelenggaraan FORNAS ini sebagai momentum strategis untuk mendorong pariwisata dan ekonomi daerah.
"Kami ingin NTB tak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tapi juga karena kehangatan masyarakat dan semangat kolaboratifnya," ujarnya.
Upacara pembukaan akan dimeriahkan oleh pertunjukan seni budaya khas NTB, termasuk tarian kolosal yang melibatkan lebih dari 500 seniman lokal.
Selain pejabat pusat dan daerah, perwakilan dari sembilan negara ASEAN juga dijadwalkan hadir dalam upacara pembukaan.
Diikuti 15 Ribu Peserta
Dengan mengusung tema “NTB, Kalah Menang Semua Senang”, FORNAS VIII menghadirkan lebih dari 15 ribu peserta dari seluruh Indonesia.
Mereka akan berkompetisi dalam 74 cabang olahraga rekreasi, mulai dari permainan tradisional, senam kebugaran, hingga eSports dan street soccer.
Seluruhnya dikemas untuk mengedepankan keseruan, inklusivitas, dan kebugaran.
Tak hanya berpusat di Mataram, kegiatan juga merambah berbagai daerah di NTB, menjadikannya ajang sport tourism berskala nasional.
Pemerintah Provinsi NTB sendiri mengalokasikan dana hingga Rp28 miliar.
Anggaran ini sebagai bentuk komitmen memfasilitasi event ini dan mendongkrak sektor UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif lokal.
FORNAS VIII juga memperkenalkan Si Mayung, maskot berbentuk Rusa Timorensis yang mencerminkan semangat ramah dan dinamis masyarakat NTB.
Sementara itu, Menpora Dito Ariotedjo menyebut event ini sebagai inspirasi untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
Lebih dari sekadar pertandingan, FORNAS VIII menjadi pesta rakyat yang menyatukan berbagai generasi dan komunitas.
Di sela-sela kompetisi, digelar pula pertunjukan budaya, dialog publik, pameran UMKM, hingga aksi sosial lingkungan.
Pertunjukan budaya ini untuk menciptakan harmoni antara olahraga, edukasi, ekonomi, dan pelestarian budaya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.