Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Jenderal Bintang 2 Calon Kuat Ketua Hanura Sulsel

Mayjen Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki calon ketua Ketua Hanura Sulsel, mantan Pangdam XIV Hasanuddin

Editor: Ari Maryadi
Istimewa
PANGLIMA TA - Mantan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki. Pria berjuluk Panglima TA itu masuk bursa calon Ketua Hanura Sulsel 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sosok jenderal bintang dua calon kuat Ketua Hanura Sulsel.

Hanura adalah partai politik bentukan mantan Panglima ABRI Jenderal Wiranto.

Kini jenderal TNI masuk bursa calon Ketua Hanura Sulsel.

Namanya Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki.

Ia pernah menjabat Panglima Kodam XIV Hasanuddin pada 2022 silam.

Setelah pensiun Mayjen Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki masuk politik.

Munculnya nama Mayjen Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki diungkap oleh Kolonel Amsal Sampetondok mantan Ketua Hanura Sulsel.

“Menurut saya, cukup satu periode saja. Saya sudah menjalankan amanah. Sekarang giliran kader lain. Apalagi ada sosok seperti Pangdam,” kata Amsal kepada Tribun-Timur.com, Minggu (20/7/2025).

Yang dimaksud Amsal adalah Mayor Jenderal TNI (Purn) H. Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki alias Panglima Ta. 

Panglima Ta merupakan mantan Pangdam XIV/Hasanuddin, yang masuk daftar calon Ketua Hanura Sulsel.

“Kasih kesempatan ke beliau. Beliau itu bintang dua, mantan Pangdam. Saya hanya kolonel. Sudah selayaknya tokoh sekelas beliau diberi ruang untuk membesarkan Hanura,” ujar Amsal.

Ketika ditanya apakah ia secara khusus mendukung Panglima Ta, Amsal menjawab diplomatis. 

Menurutnya, ini bukan soal dukung-mendukung, tapi soal regenerasi dan keterbukaan partai.

“Saya tidak mendorong. Saya hanya memberikan kesempatan. Partai ini harus terus tumbuh dengan suasana baru, pemimpin baru,” tambahnya.

Amsal juga mengakui telah mendapat tawaran dari beberapa partai politik setelah menyatakan tak lagi mencalonkan diri di Hanura.

Namun, ia mengaku belum mengambil keputusan.

“Sampai sekarang ada beberapa partai yang tawarkan (saya bergabung), tapi saya belum beri jawaban apa-apa. Biarlah saya fokus selesaikan tanggung jawab dulu sebagai demisioner,” tutup Amsal.

Sementara itu, Panglima Ta mengakui ingin membesarkan Partai Hanura Sulsel 

Purnawirawan TNI berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) bintang dua itu secara terbuka menyatakan keseriusannya untuk memimpin DPD Partai Hanura Sulsel.

Langkah ini ia anggap sebagai bentuk pengabdian lanjutan setelah pensiun dari militer. 

Komitmen itu dibuktikan dengan pengambilan dan pengembalian formulir pendaftaran sebagai bakal calon ketua.

“Sudah ambil formulir dan sudah dikembalikan ke DPD Hanura Sulsel,” tegas Panglima Ta saat dikonfirmasi Tribun Timur, Senin (21/7/2025).

Lebih lanjut, Mantan Bakal Calon Gubernur Sulsel itu mengungkapkan alasan di balik langkah politiknya bergabung dengan Partai Hanura.

Baginya, memasuki dunia politik adalah lanjutan dari pengabdian sebagai prajurit negara.

“Pengabdian tiada akhir. Setelah saya pensiun dari TNI, saya sekarang jadi warga negara biasa yang punya hak demokrasi untuk memilih dan dipilih,” ungkapnya.

“Untuk melanjutkan pengabdian saya kepada bangsa, negara, dan khususnya masyarakat Sulsel, saya ingin masuk dalam sistem ketatanegaraan melalui partai politik, yakni Partai Hanura. Insya Allah, saya akan berjuang memperbaiki kehidupan masyarakat Sulsel melalui Hanura,” sambungnya.

Saat ditanya soal target politik jika kelak diamanahkan sebagai Ketua Hanura Sulsel, ia menjawab dengan optimisme.

“Insya Allah, target harus lebih baik dari kemarin, dari hasil Pemilu 2024 lalu,” katanya.

Tiga Nama Bersaing Rebut Kursi Ketua Hanura Sulsel 

Perebutan kursi Ketua DPD Partai Hanura Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai memanas. 

Tensi politik internal partai mulai menguat menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Hanura Sulsel

Puncak Musda Hanura Sulsel dijadwalkan berlangsung pada 31 Juli 2025 mendatang. 

Agenda ini dinilai menjadi momentum penting dalam menentukan arah kepemimpinan partai lima tahun ke depan. 

Seluruh kader, termasuk para bakal calon ketua, tengah mempersiapkan diri menyongsong forum strategis tersebut. 

Hingga saat ini, tercatat sudah tiga nama yang telah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon ketua. 

Mereka dipastikan siap bersaing merebut tongkat komando Hanura Sulsel

Demikian dibenarkan Ketua Panitia Musda Hanura Sulsel, Irmawati Sila. 

Anggota DPRD Makassar itu menyebutkan, hingga Minggu (20/7/2025), tercatat enam orang telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Ketua DPD Hanura Sulsel

Namun, tiga lainnya tidak melanjutkan proses pendaftaran.

Baca juga: Anak Tantang Ayah di Pemilu 2029, Putra Rusdi Masse Pimpin PSI Sulsel

Yakni Wakil Bendahara (Waben) Hanura Sulsel Dedi Jusman, Ketua Hanura Wajo Dr Andi Syahrial Makkuradde.

Kemudian pengusaha katering yang juga mantan anggota Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Sulsel, Jack Sanders. 

Sejauh ini, baru tiga kandidat yang telah mengembalikan formulir secara resmi ke Sekretariat Partai Hanura Sulsel di Jl AP Pettarani, Makassar. 

“sudah ada tiga yang sudah mengembalikan formulir pencalonan," kata Irmawati Sila kepada Tribun-Timur. 

Mereka adalah mantan Bakal Calon Gubernur Sulsel Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki (Panglima Ta).

Kemudian pengusaha kuliner Makassar alias Founder Daeng Group, Ahmad Daeng Tonang. 

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua Partai Garuda Sulsel. 

Terakhir, Ketua Hanura Jeneponto Andi Mappatunru.

Menurut Irmawati, saat ini pihak panitia tengah menyusun laporan pencalonan yang akan diserahkan ke DPP Partai Hanura di Jakarta pada Senin, 21 Juli 2025.

Evaluasi dan penetapan calon akan dilakukan setelah laporan resmi disampaikan.

Irmawati menegaskan bahwa proses Musda kali ini diharapkan berlangsung damai dan demokratis. 

Berbeda dengan lima tahun lalu, saat Musda Hanura Sulsel sempat diwarnai kericuhan internal.

“InsyaAllah, kami belajar dari pengalaman. Kali ini lebih matang, seluruh proses sudah sesuai arahan DPP dan kita konsolidasikan dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, mantan Ketua DPD Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok, memastikan tidak akan kembali mencalonkan diri sebagai ketua.

Amsal menegaskan bahwa satu periode kepemimpinan sudah cukup baginya. 

Keputusan itu, menurutnya, adalah bagian dari komitmennya terhadap regenerasi politik dan prinsip demokrasi internal. 

Ia menyampaikan, mempertahankan satu kursi Hanura di DPRD Sulsel bukanlah hal mudah di tengah ketatnya kompetisi Pemilu 2024.

"Menurut saya, cukup satu periode saja. Saya sudah menjalankan amanah," ujar Amsal.

Politisi senior Hanura itu menambahkan, dirinya ingin memberi ruang kepada figur-figur baru untuk tampil dan membawa Hanura Sulsel ke arah yang lebih baik.

"Kita kasih kesempatan ke figur-figur lainnya. Saya sudah demisioner," tegasnya.

Pelaksana Tugas Ketua DPD Hanura Sulsel, Brigjen Pol (Purn) Adeni Muhan, sebelumnya meminta semua kader menyatukan persepsi dan tidak bergerak sendiri-sendiri.

“Mari kita saling melengkapi, kolaborasi, agar Hanura bisa kembali menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan,” tegas Adeni.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved