Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi
Pengakuan Putra Dedi Mulyadi, Tolak Akui Makan Gratis Masuk Agenda Nikah
Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina mengaku tak mengagendakan makan gratis dalam rangkaian acara nikah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar tolak akui makan gratis masuk rangkaian acara pernikahan.
Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina mengaku tak mengagendakan makan gratis dalam rangkaian acara nikah.
Pengakuan itu disampaikan Maula setelah ada tragedi pernkahan, tiga orang meninggal dunia akibat berebut makan gratis di Pendopo Garut pada Jumat (18/7/2025).
Masing-masing korban dua warga yakni VA (8) dan Dewi Jubaedah (61) serta satu anggota Polres Garut, Bripka Cecep Saeful Bahri (39).
"Padahal niatan kami bukan untuk makan gratis," kata Maula Akbar saat konferensi pers di Garut, Sabtu (19/7/2025).
Maula Akbar mengatakan, agenda pemberian makanan, awalnya hanya untuk warga yang telah menantikan acara pada Jumat malam.
Adapun acara tersebut adalah panggung kesenian digelar Gubernur Jawa Barat sekaligus ayah Maula Akbar, Dedi Mulyadi.
"Niat kami hanya ketika warga sudah mulai berkumpul pada siang hari menunggu acara kegiatan hiburan yang diadakan oleh orangtua kami pada malam hari, saya berpikir daripada warga cuman hanya menunggu berdiri dan juga makanan masih banyak," kata Maula Akbar.
Anggota DPRD Jabar ini juga mengaku, awalnya ia ingin Pendopo Garut tetap dibuka tanpa penyekatan.

"Karena dalam konsep saya bersama istri itu dilakukan secara terbuka tanpa ada penutupan, tanpa ada penyekatan, tanpa ada pengumuman," tutur dia.
Maula Akbar juga menjelaskan, pihaknya tidak pernah memberikan pengumuman adanya makan gratis pada waktu tersebut.
"Jikalau memang rekan-rekan melihat ada flayer yang bertuliskan di jam 1 siang itu bukan untuk kegiatan tersebut," ucap Maula AKbar.
"Sebelumnya, kebetulan istri saya memang fokus terhadap UMKM, jadi meminta agar ada lapak-lapak untuk Car Free Night," sambung dia.
Ia sendiri mengaku tidak mengetahui dari mana asalnya orang-orang mengetahui adanya kegiatan makan gratis.
"Setelah jam 1 siang, posisi saya setelah Jumatan membuka YouTube ada thumbnail berjudul makan gratis, itu sih yang sedang saya dalami," tutur Maula AKbar.
"Saya pun sudah berkoordinasi dan sudah mendalami di beberapa pihak dari mana mulainya ini ada kesan makan gratis," lanjutnya.
Ia pun kembali menegaskan bahwa pembagian makanan tersebut pada awalnya agar makanan tidak terbuang sia-sia.
"Murni hanya untuk masyarakat yang sambil menunggu lalu dipersilakan makan tanpa ada penutupan, kebetulan di situ banyak petugas yang berjaga," ungkap Maula Akbar.
"Itu memang untuk itu, daripada makanan terbuang sia-sia, daripada makanan entah ke mana terubangnya, lebih baik kami sajikan saja," imbuh dia.
Sejalan dengan ucapan Maula Akbar, Putri Karlina pun mengatakan bahwa ia tidak pernah mengumumkan adanya agenda makan gratis.
Selama merencanakan adanya "pesta rakyat" ini, Putri Karlina pun begitu hati-hati dalam menyematkan kata "gratis".
"Saya tahu agak sulit menciptakan ruang kondusif di keramaian dengan keadaan seperti ini," tutur Putri Karlina.
"Maka, saya sangat berhati-hati dalam menyebarkan untuk acara di tanggal 18. Kami baru berani mengungkapkan ketika sudah ada lampu hijau dari orang tua kedua belah pihak," jelasnya.
Putri Karlina menjelaskan bahwa ia pun sudah memberikan arahan kepada tim teknis di lapangan agar tidak menyematkan kata "gratis".
"Saya sudah bilang ke semua tim teknis di lapangan, di jalan, jangan samapi tersebar kata gratis sedikit pun, karena itu tidak akan kondusif," tuturnya.
Pada awalnya, Putri Karlina berharap bahwa acara tersebut bisa mengalir apa adanya.
"Di media sosial saya, saya tidak pernah mem-posting apa pun karena saya menginginkan semuanya mengalir saja. Tidak boleh ada yang bersusah payah datang hanya untuk sekadar mencari hal tersebut," kata dia.
Siap Bertanggung Jawab
Putri menegaskan, saat ini bukan waktunya untuk mencari siapa yang mesti disalahkan.
Baginya, yang paling penting adalah bagaimana ia dan suaminya menunjukkan tanggung jawab moral dan empati kepada para korban.
"Bukan maksud dan tujuan kita untuk mencari siapa yang salah, tapi tentang bagaimana saya dan suami saya sebagai pemangku hajat bertanggung jawab, terutama terhadap korban, keluarga korban yang ditinggalkan," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya bersama Maula telah menyambangi keluarga para korban, menyampaikan belasungkawa secara langsung, dan menyerahkan bantuan.
Namun ia menyadari bahwa tidak ada bantuan apa pun yang bisa menebus nyawa yang telah hilang.
"Kami akan bersedia membersamai keluarga korban, membersamai selama mereka melalui masa-masa sulit," tegas Putri.
Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa dirinya dan Maula siap menjalani seluruh proses hukum yang akan dijalankan oleh aparat kepolisian terkait insiden tersebut.
Ia menuturkan bahwa keduanya bahkan telah mendatangi Polres Garut untuk pemeriksaan lanjutan yang dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Barat.
"Saya siap bertanggung jawab penuh. Kalau ada prosedur-prosedur yang harus dijalani, saya siap menjalani dan siap bertanggung jawab," ujarnya penuh tekad.
(Tribunjabar.id/Rheina, Sidqi Al Ghifari)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Maula Akbar Bantah Agendakan Makan Gratis, Beber Alasan Bagikan Makanan ke Warga: Daripada Terbuang
Alasan Anne Ratna Mantan Istri Dedi Mulyadi Tak Hadiri Pernikahan Maula-Putri Karlina Terungkap |
![]() |
---|
Kabar Buruk! Pengantin Baru Maula Akbar-Putri Karlina Diperiksa Polisi? |
![]() |
---|
Curhat Suami Putri Karlina, Wagub Jabar Semangati Maula Anak Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Putri Karlina Usai Nikah Lagi, Curhat Beredar di Medsos |
![]() |
---|
10 Orang Diperiksa Soal Kasus Pernikahan Putri Karlina - Maula Akbar, Siapa Mereka? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.