Warisan Mendiang Haji Bohari Masuk Daftar Aset Pemkab Maros, Chaidir Gelontorkan Rp1 M
Jembatan di Dusun Pakere, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, bakal diperbaiki tahun ini.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM - Jembatan Pribadi di Maros Dihibahkan ke Pemkab, Segera Diperbaiki Tahun Ini
Jembatan di Dusun Pakere, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, bakal diperbaiki tahun ini.
Hal ini menyusul setelah jembatan milik pribadi tersebut secara resmi dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Maros oleh Haji Bohari, yang merupakan ayah dari mantan Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari.
Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan setelah proses serah terima dilakukan, jembatan tersebut langsung diteruskan ke bagian aset untuk dimasukkan ke dalam daftar aset daerah.
"Yang utama setelah diterimanya penyerahan aset, maka Pemkab berkomitmen untuk memperbaiki jembatan tersebut," ujarnya pada Jumat (18/7/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTRPP Maros, Muhammad Alif Husnaeni, menegaskan bahwa perencanaan teknis perbaikan sedang disusun bersama tim ahli.
Fokus utama saat ini adalah metode pelaksanaan agar struktur lama tidak terdampak lebih parah.
"Langkah awal, kami menyiapkan perencanaan dan dianggarkan di APBD Perubahan. Untuk kebutuhan pelaksanaan penanganan fisiknya akan diketahui setelah pihak perencana selesai menyusun Detail Engineering Design (DED)," jelasnya.
Ia menyebut, jembatan yang menghubungkan dua desa yakni Desa Bonto Tallasa dan Desa Tanete itu mengalami kerusakan sekitar pertengahan Maret 2025.
Proses perbaikan atau rehabilitasi sempat terkendala akibat status kepemilikan aset yang belum jelas.
Jembatan ini memiliki panjang 50 meter dan lebar 3 meter. "Keruntuhan oprit terjadi sekitar pertengahan Maret 2025," tambahnya.
Anggota Komisi II DPRD Maros, Andi Safriadi, mengatakan kerusakan utama disebabkan oleh abutmen lama yang sudah rapuh dan tidak dilengkapi struktur tulangan besi yang memadai.
Banjir yang dua kali melanda wilayah tersebut tahun ini turut memperparah kondisi jembatan.
"Struktur abutmen tidak mampu lagi menopang beban. Tim ahli menyarankan agar posisi abutmen digeser ke dalam dan dibangun ulang menggunakan konstruksi besi cor," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika solusi renovasi ini dijalankan, maka panjang gelagar jembatan akan bertambah menjadi sekitar enam meter.
Namun langkah ini dinilai lebih efisien karena tidak perlu membongkar total jembatan.
"Kalau bangun jembatan baru, butuh anggaran sampai Rp15 miliar. Tapi kalau kita renovasi, hanya sekitar Rp1 miliar," tutupnya.
Dua Tahun Tanpa Jembatan, Warga dan Pelajar Maros Bertaruh Nyawa Menyeberang Sungai Pakai Gondola |
![]() |
---|
Manusia Silver Asal Makassar Beraksi di Maros, Terpantau Mangkal di Simpang BRI dan Grandmall |
![]() |
---|
Fathan Putra Chaidir Syam Juara Dua Panahan Berkuda di Rusia |
![]() |
---|
PMI Maros Gelar Lokasi X se-Sulsel, 1.500 Peserta Siap Ramaikan Lapangan Andi Baso Camba |
![]() |
---|
Harga Gabah Ikut Naik, Petani Maros Nikmati Berkah Lonjakan Beras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.