Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jalan Hertasning Aroepala Rusak

Jl Hertasning-Aroepala Ditambal Paving Block, Kadir Halid: Kami Bakal Panggil Dinas Bina Marga

Kondisi Jalan Hertasning mengaku Jl Hertasning-Aroepala memang memprihatinkan karena jalan rusak hanya ditambal sulam pakai paving block.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sakinah Sudin
Tribun Timur/ Erlan Saputra
JALAN RUSAK - Potret Ketua Komisi D DPRD Sulsel HA Kadir Halid ditemui beberapa waktu lalu. Kadir Halid buka suara terkait yang ditambal pakai paving block. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Komisi D DPRD Sulsel HA Kadir Halid tak menampik Jl Hertasning-Aroepala sudah sangat mengkhawatirkan dan membahayakan keselamatan masyarakat. 

Kadir Halid menegaskan, pihaknya telah mengatensi langsung kondisi jalan tersebut.

Ia mengaku setiap hari melintasi Jl Hertasning dalam perjalanannya ke pesantren sehingga mengetahui betul tingkat kerusakan yang terjadi.

Menurut politisi Partai Golkar, kondisi Jalan Hertasning memang memprihatinkan karena jalan rusak hanya ditambal sulam pakai paving block.

Ia menilai, ruas ini sudah seharusnya menjadi prioritas pengerjaan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMKB) Sulsel.

“Karena itu sangat vital, karena akses masyarakat padat sekali, sangat padat. Jadi ini harus jadi prioritas daripada Bina Marga untuk mengerjakan itu Jalan Hertasning," kata Kadir Halid dikonfirmasi Tribun-Timur.com lewat percakapan WhatsApp, Kamis (16/7/2025).

Lanjut Kadir, Komisi D DPRD Sulsel berencana memanggil Dinas BMBK Pemprov Sulsel dalam waktu dekat untuk menanyakan progres pekerjaan Jalan Hertasning.

“Jadi nanti rencana, katakanlah hari Senin nanti kita (DPRD Sulsel) akan panggil dulu Bina Marga. Kita akan tanya menyangkut progres-nya Jalan Hertasning, apakah sudah dilelang apa belum," kata Kadir.

"Kalau sudah dilelang, apakah sudah keluar pemenangnya, kapan dikerja,” imbuhnya.

Mengenai kondisi jalan yang ditambal paving block, Kadir menjelaskan bahwa penambalan itu dilakukan sebagai langkah darurat agar masyarakat tidak terus menjadi korban.

“Sebenarnya (pemasangan) paving block (di Jl Hertasning), itu menanggulangi jalan-jalan berlubang, itu tujuannya supaya jangan banyak korban, jangan banyak masyarakat dirugikan akibat lubang-lubang itu," ujar Kadir.

"Makanya dilakukan penambalan-penambalan oleh Bina Marga,” imbuhnya.

Kadir mengaku belum mengetahui secara pasti berapa panjang kerusakan di Jalan Hertasning.

Namun, ia memastikan tambalan paving block terlihat di banyak titik.

“Saya belum tahu juga berapa jarak, jumlah, dan berapa Km (kerusakan jalan di Jl Hertasning), nah itu nanti kami akan panggil nanti (Dinas BMKB Sulsel) soal itu," ungkapnya.

Terkait apakah pemasangan paving block ini sesuai standar teknis, Kadir menyatakan belum bisa memastikan.

Namun menurutnya langkah tersebut cukup membantu untuk sementara waktu.

“Soal itu, saya belum paham. Tapi paving block itu untuk sementara, bagus untuk menutup lubang itu,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa proyek perbaikan Jalan Hertasning sudah masuk dalam anggaran pokok Pemprov Sulsel tahun ini.

“Ini kan sudah anggaran pokok. Sudah ada di anggaran pokok (nilai proyek pengerjaannya),” jelas Kadir Halid.

Kondisi Jl Hertasning-Aroepala yang penuh tambalan paving block memang jadi sorotan berbagai pihak.

Jalan di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) tersebut rusak parah dengan lubang menganga di banyak titik.

Pantauan Tribun-Timur, Kamis (17/7/2025) jalan rusak hampir di sepanjang ruas.

Untuk mengatasi sementara, hampir seratus titik jalan berlubang ditambal pakai paving block.

Misalnya di depan Kantor PLN Jl Hertasning, terlihat sekitar 10 titik jalan rusak ditambal paving block.

Namun, solusi tambal sulam ini justru menuai kritik dari masyarakat karena dianggap tidak efektif.

Terpisah, Muhlis Dg Lau (35) warga Makassar pengemudi ojek online (ojol) mengaku kesal dengan kondisi jalan tersebut.

“Saya kira ini sudah fakta di depan mata. Kita lihat sendiri faktanya di lapangan, lubang di mana-mana ini sudah tidak bisa ditutupi," kata Muhlis ditemui Tribun-Timur.com di depan Kebab Turki Factory, Jl Jl Aroepala, Kamis.

“Yang paling parah itu kalau lagi hujan. Soalnya kalau mobil besar mengerem demi menghindari jalan rusak, otomatis akan terjadi kemacetan di belakangnya," imbuhnya.

Muhlis mengatakan, kecelakaan akibat lubang jalan sudah sering terjadi, baik menimpa dirinya maupun pengemudi ojol lainnya.

“Jangan tanyakan motor pernah masuk lubang atau tidak, semestinya tanyakan sudah berapa kali Anda motor masuk lubang.Itu sudah tidak bisa terhitung," kata Muhlis.

"Apalagi teman-teman Gojek, Grab, itu sudah sering sekali. Apalagi kalau melintas malam. Sudah berapa kali kami hampir celaka karena lubang di Hertasning," jelasnya.

Muhlis juga menyoroti upaya Pemprov Sulsel yang hanya menutup lubang dengan paving block. 

Baginya, cara ini sangat berisiko memicu kecelakaan, terutama bagi pengendara motor.

“Karena kalau untuk pengguna jalan, pemasangan-pemasangan seperti ini, konsentrasi kita sebagai pengguna jalan bisa buyar. Hitungan detik saja itu bisa timbulkan kecelakaan," kata Muhlis.

"Mengalihkan pandangan setengah detik di tengah jalan raya, itu bisa kecelakaan. Itu sangat berbahaya bagi saya karena saya kan naik motor,” imbuhnya.

Menurutnya, paving block tidak cocok untuk jalan protokol yang dilalui kendaraan berat.

Jalan Hertasning-Aroepala ini, lanjut dia, harus diaspal.

“Kalau terjadi hujan, kondisi tanah ini mudah bergeser, otomatis paving block ini permukaannya ada yang rata ada yang tidak," kata Muhlis.

"Ditambah dengan mobil besar yang lewat, itu tekanannya luar biasa. Ini buktinya semua banyak kembali rusak jalanannya,” imbuhnya.

Ia menilai paving block lebih tepat digunakan di jalan kompleks perumahan atau lorong, bukan di jalur penghubung antarkota yang padat kendaraan.

"Karena kalau saya lihat sendiri kan faktanya bisa kita lihat sendiri di kondisi kerusakannya, paving blocknya hancur di mana-mana," kata Muhlis.

"Ini bukan karena faktor alam. Ini murni karena faktor manusia, faktor kendaraan,” imbuhnya.

Muhlis menegaskan, Pemprov Sulsel harus segera memperbaiki jalan tersebut karena sudah masuk kategori darurat.

“Catatan untuk pemerintah, diperbaiki jalanannya demi rakyat Anda. Itu saja,” jelas Muhlis. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved