Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kolaborasi KKN Tiga Kampus di Ujung Baru Parepare, Wujud Nyata Ilmu dan Pengabdian

Mahasiswa dari ketiga kampus tersebut hadir secara bersamaan dan berkolaborasi dalam menjalankan pengabdian masyarakat

Editor: Muh. Abdiwan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
KKN BERSAMA - Para peserta Kuliah Keja Nyata (KKN) tiga perguruan tinggi sekaligus, yakni Universitas Hasanuddin (Unhas), Institut Teknologi BJ Habibie (ITH), dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) berfoto bersama di Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare beberapa hari lalu. Tiga fokus utama dalam program KKN kolaboratif ini adalah pencegahan stunting melalui edukasi gizi dan pemantauan tumbuh kembang balita, legalitas UMKM melalui sertifikasi halal guna meningkatkan daya saing produk lokal, serta edukasi pengelolaan sampah sebagai upaya mewujudkan kota Parepare yang berkelanjutan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Untuk pertama kalinya, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare menjadi lokasi kolaborasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) tiga perguruan tinggi sekaligus, yakni Universitas Hasanuddin (Unhas), Institut Teknologi BJ Habibie (ITH), dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Mahasiswa dari ketiga kampus tersebut hadir secara bersamaan dan berkolaborasi dalam menjalankan pengabdian masyarakat, dipimpin oleh masing-masing koordinator: Andi Muhammad Fadil Azhari dari Unhas, Lukman Hakim dari ITH, dan Humaira dari IAIN.

Lurah Ujung Baru, Sri Irma Arisanti S.T., menyambut kehadiran mereka dengan penuh antusiasme dan menyatakan optimisme tinggi terhadap kolaborasi lintas kampus yang dinilai bersejarah ini.

“Dengan adanya kolaborasi tiga kampus ini, bukan hanya untuk menyatukan ilmu, tetapi juga semangat, ide, dan aksi nyata dalam membangun masyarakat—khususnya di Kelurahan Ujung Baru,” ujar Sri Irma Arisanti.

Ia menyebut kolaborasi ini bukan sekadar formalitas akademik, melainkan sebagai gerakan konkret untuk menciptakan perubahan positif dengan semangat kerja sama yang tulus dan strategis.

“Kolaborasi ini bertujuan menjaga kekompakan, saling belajar, dan berkontribusi dengan hati yang tulus demi dampak yang berkelanjutan,” tambahnya.

Mahasiswa dari ketiga institusi telah menyusun agenda kerja yang terintegrasi, dengan menggabungkan keahlian dan perspektif yang berbeda untuk menjawab tantangan masyarakat secara inovatif.

Tiga fokus utama dalam program KKN kolaboratif ini adalah pencegahan stunting melalui edukasi gizi dan pemantauan tumbuh kembang balita, legalitas UMKM melalui sertifikasi halal guna meningkatkan daya saing produk lokal, serta edukasi pengelolaan sampah sebagai upaya mewujudkan kota Parepare yang berkelanjutan.

Sri Irma menekankan filosofi yang menyertai program ini, bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama dan dilandasi niat baik serta kolaborasi yang kuat.

“Ketika ilmu, niat baik, dan kebersamaan berpadu, maka kebermanfaatan akan tumbuh dan menyebar lebih luas,” ungkapnya penuh harap.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bergerak dan aktif mendukung program ini agar dampaknya semakin luas dan berkesinambungan.
“Mari terus bergerak, menyalakan harapan, dan menjadi bagian dari solusi,” seru Sri Irma Arisanti.

Kolaborasi mahasiswa Unhas, ITH, dan IAIN ini menjadi tonggak baru dalam sejarah pembangunan berbasis pengabdian masyarakat di Kota Parepare dan diharapkan menjadi model inspiratif untuk wilayah lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved