Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

20 Ribu Wisatawan Ramaikan Beautiful Malino

Ketua DPW PAN Sulsel ini menambahkan, penguatan budaya lokal penting sebagai identitas dan daya tarik pariwisata Gowa.

Editor: Sudirman
Ist
BEAUTIFUL MALINO - Sebanyak 20 ribuan warga memadati Beautiful Malino. Beautiful Malino digelar di kawasan hutan pinus, Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

Kota Bunga

Malino, kawasan dataran tinggi yang biasanya tenang dan sejuk, berubah menjadi ramai sejak Rabu (9/7).

Ribuan pengunjung memadati kota bunga ini, mereka menghadiri Beautiful Malino, agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Gowa yang digelar selama lima hari, hingga Minggu (13/7).

Pantauan Tribun Timur, Kamis (10/7), cuaca di Malino terpantau berubah-ubah. Hujan mengguyur sejak pukul 09.00 Wita dan mulai reda pukul 14.00 Wita.

Hujan pagi itu membawa kesejukan khas pegunungan dan menyelimuti Malino dengan kabut tipis yang menjadi ciri khasnya.

Hingga sore hari, hujan turun membasahi kota wisata ini. Jarak tempuh dari Makassar ke Malino sekitar 60 kilometer, bisa dilalui menggunakan mobil maupun sepeda motor dengan estimasi waktu 1,5 hingga 2 jam.

Namun, para wisatawan diimbau tetap berhati-hati selama perjalanan. Pasalnya, beberapa ruas jalan menuju Malino mengalami kerusakan, terutama dari arah Jalan Poros Malino di Kecamatan Somba Opu, Kecamatan Parangloe, hingga Tinggimoncong.

Kondisi serupa juga ditemui pada jalur alternatif Bu’rung-Bu’rung di Kecamatan Pattallassang yang tembus ke Parangloe.

Beberapa titik, seperti di Jalan Yasin Limpo, Bu’rung-Bu’rung hingga Bili-bili, sedang dalam proses perbaikan. Ada yang sudah diaspal, sebagian lagi dipasangi paving blok.

Selain akses jalan, pengunjung juga menghadapi kendala akses jaringan internet cenderung lambat, terutama karena tingginya lonjakan pengguna selama festival berlangsung.

Dalam pelaksanaan Beautiful Malino tahun ini, Bupati Gowa Husniah Talenrang mewajibkan seluruh SKPD hadir.

Tak hanya itu, para camat, lurah, kepala desa, hingga tokoh masyarakat juga turut ambil bagian dalam meramaikan agenda besar ini.

Puncak keramaian terlihat sejak Rabu kemarin. Acara pembukaan digelar di kawasan hutan pinus Malino, yang menjadi pusat berbagai kegiatan festival.

Di area ini, pengunjung disuguhi beragam pameran UMKM yang menampilkan produk-produk lokal, area camping ground, sponsor area, magical forest, boot colours of culture, hingga tenda pelayanan medis, toilet, pengamanan, dan panggung utama (main stage).

Tak hanya di dalam kawasan hutan pinus, sepanjang Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, juga dipadati pedagang makanan dan pakaian.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved