250 Mahasiswa Unhas KKN di 10 Kecamatan Bulukumba, Target Transformasi Teknologi Pertanian

TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - 250 orang Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin (Unhas) tiba di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Koordinator sekaligus Dosen Pembimbing KKN (DPK) Unhas, Dr. Ir. Fahrul S.Pi, M.Si, menyampaikan bahwa mahasiswa KKN Unhas Gelombang Gelombang 114 ini akan tersebar di 10 kecamatan di Bulukumba.

Tugas mereka selama di Bulukumba ikut menjaga ketahanan pangan dan stunting.

Program lainnya yakni mendorong pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata di masyarakat desa.

Selain itu mereka juga diharapkan membangun literasi digital di masyarakat.

"Kami juga mendorong adanya transfer teknologi, di mana setiap desa dapat menerima minimal satu teknologi tepat guna untuk menjadi solusi atas persoalan di wilayah masing-masing," kata Fahrul, Selasa (8/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa jumlah mahasiswa laki-laki 87 orang dan mahasiswi 163 orang.

Baca juga: 8 Mahasiswa Unhas Tembus KKN di LPSK, Lembaga Pelindung Bharada E Dulu

Adapun penempatannya di 10 kecamatan, yaitu Kindang, Gantarang, Bonto Bahari, Kajang, Bulukumpa, Rilau Ale, Ujung Loe, Ujung Bulu, Bontotiro dan Herlang,” ungkapnya.

Ia turut menekankan pentingnya kolaborasi antara peserta KKN dan pemerintah desa dalam menjalankan program tematik yang telah disusun.

Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Umrah Aswani mewakili Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menyampaikan selamat datang kepada seluruh mahasiswa KKN.

Ia juga mengapresiasi atas kepercayaan Unhas memilih Bulukumba sebagai lokasi pengabdian masyarakat.

" Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Unhas karena telah memilih kabupaten Bulukuba menjadi lokasi KKN. Kami menyambut dengan sangat terbuka dan berharap bahwa ilmu yang telah adik-adik dapatkan selama kuliah bisa diaplikasikan berupa inovasi ke masyarakat desa," ungkap Umrah.

Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam mendorong program-program strategis, khususnya di bidang ketahanan pangan.

Katanya program KKN pada tema ketahanan pangan, sejalan dengan program Bupati Bulukumba yang terus mendorong ketahanan pangan melalui pemberian bibit unggul yang memiliki nilai ekonomis secara gratis.

Dengan adanya keselarasan program dengan pemerintah daerah, diharapkan kehadiran mahasiswa KKN dapat memperkuat upaya ini dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Terpisah, warga Desa Balangpesoang, Kecamatan Bulukumpa bernama Hartina menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN tiba di Bulukumpa.

Mereka berharap agar mahasiswa KKN dapat menjembatangi ilmu pengetahuan kepada masyarakat desa.

"Masyarakat kita masih butuh penguatan sumber daya manusia, utamanya ekonomi kratif yang berbasis digital," katanya.

Pengetahuan pemasaran dalam menggunakan media sosial masih perlu transfer ilmu pengetahuan ke masyarakat desa.

Ia menyebut bahwa potensi di desa cukup banyak hanya saja masyarakat masih awam pemanfaatan teknologi.

Dengan ruang transfer ilmu pengetahuan mahasiswa KKN Unhas dapat membuka pola pikir masyarakat dalam mengembangkan ekonomi yang moderen.

Bulukumba memiliki potensi sektor pertanian, perkebunan dan hasil bahari laut.

Selain itu, masyarakat yang ada di ibukota kabupaten memiliki potensi sektor jasa dan industri. (*)