Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Kali Dikritik Yeni Rahman, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Akhirnya Hadir Rapat Paripurna

2 kali absen, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman akhirnya memenuhi undangan rapat paripurna DPRD Sulsel

Editor: Ari Maryadi
ERLAN SAPUTRA/TRIBUN TIMUR
PARIPURNA DPRD - Suasana rapat paripurna yang dihadiri langsung Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo Makassar, Senin (7/7/2025) siang. Andi Sudirman Sulaiman akhirnya hadir setelah 2 kali absen. 

Yeni menilai Andi Sudirman tidak menghormati lembaga legislatif dan aspirasi masyarakat.

"Saya menganggap bahwa paripurna kita hari ini tanpa roh," tegas Yeni Rahman.

Kritikan kedua Yeni Rahman ke Andi Sudirman Sulaiman terjadi saat Rapat paripurna DPRD Sulsel, Senin (30/6/2025).

Rapat paripurna itu terpaksa ditunda lantaran Andi Sudirman Sulaiman tak hadir.

Agenda paripurna membahas penjelasan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, terhadap pengajuan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.

Andi Sudirman hanya diwakili Sekretaris Provinsi (Sekprov) Jufri Rahman.

Anggota DPRD Sulsel Fraksi PKS, Yeni Rahman, melakukan interupsi dalam sidang.

Ia secara tegas menyuarakan kekecewaannya terhadap ketidakhadiran Andi Sudirman Sulaiman.

“Kami sepemikiran sejumlah fraksi lain. Tentu pertimbangan sudah kami sampaikan. Kami beberapa kali hadiri paripurna, tapi tidak pernah melihat gubernur,” tegas Yeni dari mimbar paripurna.

Agenda paripurna bukan perkara sepele dan seharusnya dihadiri kepala daerah, bukan perwakilan. 

Ketidakhadiran Andi Sudirman mencerminkan sikap yang tidak menghargai fungsi DPRD sebagai mitra sejajar penyelenggaraan Pemprov Sulsel.

“Saya pikir agenda ini bukan main-main. Kita tidak mau tahu alasan beliau tidak hadir se-urgensi apa," ujar Yeni.

"Ini menjadi pertanyaan besar kita di sini, bahwa semudah itulah Gubernur tidak menghadiri paripurna karena dianggap ada di luar sana yang lebih penting daripada agenda paripurna di DPRD Sulawesi Selatan,” tambahnya.

“Ini bukan pertama kalinya. Sudah berulang kali. Tidak bisa dibiarkan seperti ini. Kita ini mitra, kami ini keterwakilan rakyat. Dan ini menjadi catatan dari Fraksi PKS, bahwa kegiatan di luar sana dianggap lebih penting,” katanya.

Yeni menegaskan bahwa pihaknya tidak bersikap kaku soal waktu pelaksanaan ulang paripurna. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved