4 Jam Jalan Poros Maros - Makassar Macet karena Mobil Box Terguling

Laporan wartawan Tribun-Timur.com, Nurul Hidayah

TURIKALE, TRIBUN-TIMUR.COM - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Poros Maros–Makassar, tepatnya di wilayah Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat pagi (5/7/2025), pukul 05.15 Wita.

Sebuah mobil box terguling dan menyebabkan kemacetan parah yang berlangsung selama berjam-jam.

Akibat insiden ini, antrean kendaraan mengular dari wilayah Maccopa hingga Bulu Bulu, kawasan perbatasan antara Maros dan Makassar.

Sudah sekitar 4 jam Jalan Poros Maros–Makassar macet.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Maros, Ipda Harfin, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut kecelakaan disebabkan oleh mobil yang oleng dan kehilangan kendali hingga akhirnya terguling di badan jalan.

“Kejadiannya pukul 05.15 Wita, laka (kecelakaan) tunggal akibat out of control, kendaraan oleng dan terguling,” kata Harfin saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Macet Parah 2,1 Km di Poros Maccopa - Mandai Maros, 1 Km Ditempuh 25 Menit

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sopir mobil box yang diketahui bernama Kaharuddin selamat dan tidak mengalami luka.

“Mobil sudah kami evakuasi ke tepi jalan, namun masih perlu koordinasi lebih lanjut untuk proses penarikan penuh,” tambah Harfin.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Maros, Iptu Muhammad Arfah, mengatakan pihaknya masih berupaya mengevakuasi kendaraan secara menyeluruh.

Mereka tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendatangkan alat berat atau mobil derek.

“Belum bisa dipastikan kapan bisa dievakuasi sepenuhnya, karena masih menunggu bantuan dari pihak terkait,” ujarnya.

Untuk mengurai kemacetan, personel Satlantas Polres Maros langsung diterjunkan ke lokasi kejadian. Rekayasa lalu lintas diberlakukan dengan sistem contra flow guna mengatur arus kendaraan dari arah Maros menuju Makassar dan sebaliknya.

Namun proses evakuasi mengalami kendala.

Brigadir Arif dari Polsek Mandai menjelaskan bahwa gardan depan mobil box menancap ke aspal, sehingga kendaraan tidak bisa dipindahkan secara manual.