Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ekspedisi Pelayaran Akademis III Korpala Unhas Lintasi 4 Negara dan 2 Selat

Mereka akan melewati empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand serta dua selat, Selat Makassar dan Selat Malaka.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Dokumen Pribadi/Teknikal Advisor EPA III Korpala Unhas, Fahriansyah
KORPALA UNHAS - Tim Eksedisi Pelayaran Akademis III Korpala Unhas arungi lautan dari Indonesia ke Thailand untuk menelusuri jejak pengembara laut beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Korps Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Hasanuddin (Korpala Unhas)  kembali akan mengarungi lautan dalam Ekspedisi Pelayaran Akademis (EPA) III.

EPA III kali ini menempuh 2.356 mil menggunakan perahu khas Mandar di Sulawesi Barat (Sulbar), sandeq paropong.

Perjalanan di mulai pekan ketiga Juli ini. Start dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Indonesia menuju Thailand.

Sebanyak sembilan anggota Korpala Unhas terlibat dalam EPA III, terdiri enam orang di tim laut dan tiga orang di tim darat.

Mereka akan melewati empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand serta dua selat, Selat Makassar dan Selat Malaka.

Diperkirakan EPA III yang membawa konsep penelusuran jejak dan pengembara laut memakan waktu 66 hari dengan 65 persinggahan.

Ketua Umum Korpala Unhas, Andreas Parhusip menjelaskan, EPA III ini ekspedisi ilmiah, budaya dan petualangan maritim.

Dengan menjelajahi pengembara laut nusantara dari Indonesia hingga Asia Tenggara.

Baca juga: Fadli Zon Banggakan Warisan Budaya Maros-Pangkep di Hadapan 180 Peserta KKN Kebangsaan Unhas

Pengembara laut atau sea nomads dimaksud adalah kelompok semi-nomaden di beberapa negara Asia Tenggara.

Penamaan ini mewakili Suku Bajau di Sulawesi, Suku Same di daerah Maluku dan Nusa Tenggara, lalu orang laut di pesisir Sumatera.

Di Malaysia, Singapura dan Thailand dinamakan Suku Moken.

"Ini bukan hanya perjalanan fisik, tapi riset budaya. Membuktikan bagaimana peayaran bisa menjadi  media membangun identitas bangsa negara ini sebagai bangsa maritim," jelasnya saat ditemui di Sekretariat Korpala Unhas Lantai 2 Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unhas, Jl Perintis Kemerdekaan KM 10, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Kamis (3/7/2025).

Pria berkacamata ini mengungkapkan, perahu sandeq tetap menjadi pilihan di EPA III karena lebih mudah, lincah dan cepat dibandingkan perahu lain.

Selama menuju perjalanan ke Thailand, tim Korpala Unhas akan singgah di beberapa lokasi yang telah ditentukan.

Nantinya, mereka bakal menggelar forum grup discussion (FGD), kelas brainstorming, bahkan mengadakan seminar.

Hasil perjalanan EPA III ini dituangkan dalam buku, jurnal dan film.

"Data dihimpun dan perjalanan EPA III akan diterbitkan menjadi buku, jurnal dan film," ungkapnya.

Teknikal Advisor EPA III Korpala Unhas, Fahriansyah menyampaikan, persiapan matang terus dilakukan.

Mulai dari maintenance perahu sejak dua bulan lalu, persiapan fisik sejak lima bulan lalu, hingga penentuan jalur persinggahan.

Simulasi turut dilakukan, tujuannya mempersolid tim. Simulasi dibagi menjadi tiga.

Simulasi pertama menguju kekuatan perahu, seberapa banyak bisa dimuat dan sampai mana batas akhir perahu.

Simulasi kedua, berlayar jauh dari Pulau Kapoposang yang merupakan pulau terluar Kabupaten Pangkep ke Pantai Palipi, Kabupaten Majene, Sulbar.

Simulasi ketiga, pengambilan data setiap pulau dengan metode wawancara dan sebagainya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved