Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol 1997

Tolak Uang Suap Rp400 Juta, Kombes Ade Rahmad Idnal Kini Pecah Bintang 1

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menugaskan Ade Rahmat Idnal sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama TK II Sespim Lemdiklat Polri

Editor: Ari Maryadi
Kompas.com
PECAH BINTANG - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, saat ditemui wartawan di kantornya, Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024). Alumnus Akpol 1997 itu resmi pecah bintang. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Profil Ade Rahmat Idnal jenderal muda lulusan Akademi Kepolisian 1997.

Nama angkatannya Batalyon Wira Pratama.

Kapolres Metro Jakarta Selatan itu pecah bintang usai mutasi Polri Juni 2025.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menugaskan Ade Rahmat Idnal sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama TK II Sespim Lemdiklat Polri.

Jabatan itu diisi oleh perwira tinggi bintang satu.

Dengan demikian Ade Rahmat Idnal dalam waktu dekat akan dapat kenaikan pangkat dari tiga melati menjadi bintang satu.

Ade Rahmat Idnal menggantikan posisi Brigjen Pol Ade Johan Hasudungan Sinaga.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi 702 personel pada akhir Juni 2025.

Sigit menerbitkan lima surat telegram (ST) yaitu Nomor ST/1421/VI/KEP./2025, ST/1422/VI/KEP./2025, ST/1423/VI/KEP./2025, ST/1424/VI/KEP./2025, dan ST/1425/VI/KEP./2025.

SK mutasi diteken As SDM Polri Irjen Pol Anwar tertanggal 24 Juni 2025.

Total ada 9 kombes yang pecah bintang. Salah satunya Ade Rahmat Idnal.

Baca juga: Deretan 9 Kombes Pecah Bintang Hasil Mutasi Polri Terbaru Juni 2025

“Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi. Ini juga mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan responsivitas dalam pelayanan kepada masyarakat,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan resmi, Senin (30/06/2025).

Ade Rahmat Idnal pernah viral karena menolak uang suap Rp400 juta.

Dikutip dari Tribunnews.com edisi Sabtu, 1 Februari 2025, Kombes Ade Rahmat Idnal, membantah kabar yang menyebut dirinya juga menerima uang suap dalam perkara yang menyeret nama AKBP Bintoro, mantan Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Meski mengaku pernah bertemu dengan Arif Nugroho, tersangka kasus pembunuhan seorang remaja di Hotel Senopati, Jakarta Selatan, Ade Rahmat menolak uang senilai ratusan juta yang ditawarkan.

"Nggak  benar (saya menerima uang suap). Dia menawarkan untuk (kasusnya) di-SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan), 'Ada duit nih, masih ada duit Rp400 (juta), Rp500 (juta)'. Tapi, saya tolak," tegas Ade Rahmat, Sabtu (1/2/2025), dilansir Wartakotalive.com.

Lebih lanjut, Ade Rahmat membeberkan alasan menolak uang tersebut.

Sebab, menurut dia, kasus yang menjerat Arif Nugroho menyangkut nyawa manusia.

Atas hal itu, kasus Arif Nugroho berlanjut hingga kini berkasnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel).

"Dari awal saya bilang, kasus ini nggak bisa dibantu karena terkait nyawa manusia. Berapapun uangmu, saya tidak bisa bantu," imbuh dia.

"Makanya karena ada penolakan itu, kasus dilanjutkan, yang bersangkutan (tersangka) itu marah-marah dan saya yang minta kasus ini dilanjutkan," pungkas Ade Rahmat.

Profil Kombes Ade Rahmat Idnal
 
Kombes Ade Rahmat Idnal merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1997.

Tak hanya lulusan Akpol, Ade Rahmat juga pernah menempuh studi di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri.

Ia sudah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan sejak Desember 2023, menggantikan Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Selama bertugas di Polri, Ade Rahmat telah menduduki sejumlah jabatan strategis.

Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Batanghari dan Kabagbinlatops Roops Polda Metro Jaya.

Sebelum di Polres Metro Jakarta Selatan, Ade Rahmat bertugas di Bareskrim Polri sebagai Anjak Madya Bidang Pidana Umum.

Harta Kekayaan

Menurut laman elhkpn.kpk.go.id, Kombes Ade Rahmat Idnal terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2023.

Ia tercatat memiliki kekayaan sebanyak Rp1.665.000.000.

Sumber kekayaan Ade Rahmat yang terbesar berasal dari satu-satunya aset tanah dan bangunan miliknya yang berada di Jakarta Timur.

Properti milik Ade Rahmat itu bernilai Rp1,4 miliar.

Selain itu, ia juga memiliki satu mobil dan satu motor, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.

Ade Rahmat diketahui tak memiliki utang, sehingga jumlah kekayaannya tak berubah.

Berikut rincian harta kekayaan Kombes Ade Rahmat Idnal:

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.400.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 230 m2/230 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 1.400.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 215.000.000

1. MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 195.000.000

2. MOTOR, PIAGGIO VESPA Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 20.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 10.000.000

Menurut laman elhkpn.kpk.go.id, Kombes Ade Rahmat Idnal terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2023.

Ia tercatat memiliki kekayaan sebanyak Rp1.665.000.000.

Sumber kekayaan Ade Rahmat yang terbesar berasal dari satu-satunya aset tanah dan bangunan miliknya yang berada di Jakarta Timur.

Properti milik Ade Rahmat itu bernilai Rp1,4 miliar.

Selain itu, ia juga memiliki satu mobil dan satu motor, harta bergerak lainnya, serta kas dan setara kas.

Ade Rahmat diketahui tak memiliki utang, sehingga jumlah kekayaannya tak berubah.

Berikut rincian harta kekayaan Kombes Ade Rahmat Idnal:

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.400.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 230 m2/230 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 1.400.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 215.000.000

1. MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 195.000.000

2. MOTOR, PIAGGIO VESPA Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 20.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 10.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 40.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 1.665.000.000

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 1.665.000.000

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Diduga Terima Uang, Ini Bantahan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Soal Kasus AKBP Bintoro

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rakli, Wartakotalive.com/Ramadhan LQ)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved