Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lanud Hasanuddin

Lanud Hasanuddin Hasilkan 349 Ton Jagung dari Lahan 53 Hektare di Maros

Lanud Sultan Hasanuddin panen raya jagung hibrida di Maros. Dalam sehari, hasil panen capai 349 ton dari 53 hektare. Dukung ketahanan pangan nasional.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
NURUL HIDAYAH/TRIBUN TIMUR
PANEN RAYA - Lanud Sultan Hasanuddin menggelar panen raya jagung hibrida di Dusun Pangembang, Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Rabu (2/7/2025). Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto mengatakan 53 hektare lahan dipanen hari ini dengan total hasil mencapai 349 ton. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROSLanud Sultan Hasanuddin menggelar panen raya jagung hibrida di Dusun Pangembang, Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Rabu (2/7/2025).

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Bhakti ke-78 TNI Angkatan Udara. 

Hadir dalam panen tersebut Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, bersama jajaran pejabat utama Lanud, Forkopimcam Tompobulu, serta para petani binaan.

Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto mengatakan, sebanyak 53 hektare lahan jagung dipanen hari ini dengan total hasil mencapai 349 ton.

Jagung tersebut merupakan hasil tanam selama 115 hari dengan varietas unggulan Bisi-18 Hibrida.

“Total lahan yang kita siapkan 200 hektare dan akan dipanen bertahap. Hari ini 53 hektare dengan rata-rata produksi 6,6 ton per hektare,” katanya.

Menurutnya, panen raya ini bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari kontribusi nyata TNI Angkatan Udara dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Kegiatan ini juga sejalan dengan visi besar pemerintah dalam Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.

“Ketahanan pangan adalah bagian penting dari ketahanan nasional. TNI AU ikut hadir tidak hanya menjaga udara, tapi juga turun langsung ke lahan pertanian bersama masyarakat,” tambahnya.

Ia menjelaskan, program pembinaan Lanud Sultan Hasanuddin tidak hanya sebatas pendampingan teknis pertanian.

“Namun juga mencakup edukasi penggunaan benih unggul, sistem pertanian terpadu, hingga dukungan pemasaran hasil panen,” jelasnya.

Camat Tompobulu Hardiman Bakri, yang turut hadir, menyebut jagung merupakan tanaman andalan di wilayahnya.

“Dari delapan desa di Kecamatan Tompobulu, mayoritas memiliki lahan jagung karena kondisi tanah dan iklim sangat cocok. Varietas jagung hibrida ini hasilnya stabil dan nilai jualnya kompetitif,” ujarnya.

Ia menyebutkan, total luas lahan jagung di Kecamatan Tompobulu untuk musim tanam pertama tahun ini mencapai 2.394 hektare, sedangkan pada musim tanam kedua mencapai 2.554 hektare.

Rata-rata hasil panen mencapai 6,6 ton per hektare jagung kering di batang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved