Agam Rinjani
Kisah Agam Rinjani Bikin Deddy Corbuzier Takjub dan Tak Banyak Kata-kata: Lu Hebat Banget
Deddy Corbuzier tak banyak bicara di hadapan Abdul Haris Agam atau lebih dikenal Agam Rinjani.
Saat itu Agam masih kuliah semester 3 Jurusan Ilmu Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Hasanuddin (Unhas)
"Selesai naik gunung pulang. Sarjana saya Kemana saya ini merantau," kata Agam.
"Bingung saya kan di kampus aja terus tinggal. Masa alumni masih tinggal di himpunan?," imbuhnya.
Deddy Corbuzier tertawa mendengar cerita Agam.
"Super senior di kampus kan. Mau kemana kerja, ijazah Antro susah dapat kerja," kata Agam lagi.
"Bisa masuk pegawai bank kalau tampan. Saya ini pas-pasang gonrong pula," imbuhnya.
"Kayak preman," timpal Deddy.
"Jadi merantau aja deh," lanjut Agam.
Pada momen itu, seorang junior menghubungi Agam
Ia minta Agam mengantarnya ke Rinjani.
Saat itu, Agam tidak punya uang.
Sang juniorpun mengatakan akan membiayai Agam.
Maka berangkatlah Agam bersama juniornya ke Gunung Rinjani pada tahun 2016.
Saat berada di Gunung Rinjani, ada sebuah insiden.
Seorang pendaki dari Palembang meninggal karena tenggelam di pemandian air panas dekat Danau Segara Anak.
Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Agam Rinjani, Penyelamat Pendaki Asing di Gunung Rinjani |
![]() |
---|
Tak Libatkan Agam Rinjani, SAR Evakuasi Pendaki Belanda Jatuh di Rinjani Pakai Helikopter |
![]() |
---|
Kecemasan Ibu Agam di Makassar, 2 Hari Tak Tidur Menunggu Evakuasi Jenazah Juliana Marins di Rinjani |
![]() |
---|
Cerita Agam Rinjani Jago Kemudikan Truk Sejak Kelas 5 SD, Waktu Kecil Sering di TPA Antang Makassar |
![]() |
---|
Deddy Corbuzier Terdiam Dengar Cerita Agam Rinjani di Warung Lalapan hingga Truk Sampah Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.