Audiensi Zero ODOL Temui Jalan Buntu, Sopir Truk Ancam Blokad Jalan Tol
Ika Rosdianti mengatakan audiensi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kemenko bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan menemui kebun
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Ketua Umum Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RPBI) Ika Rosdianti mengatakan audiensi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kemenko bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan menemui kebuntuan.
Kata dia, tidak ada solusi atas aspirasi para sopir truk yang menentang penerapan kebijakan Zero Over Dimension dan Over Loading atau ODOL.
"Pertemuan tadi buntu, tidak menghasilkan kesepakatan apapun," kata Ika dari atas mobil komando di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (2/7).
Ia menyebut Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan tidak bisa menjamin para sopir truk akan baik-baik saja atas kebijakan Zero ODOL. "Teman-teman masih punya tenaga? Kita lawan, maju," katanya.
Ika juga menyerukan adanya aksi penutupan jalan-jalan di Jakarta dan pintu tol, serta aksi mogok massal oleh para sopir truk untuk jasa pengantaran barang.
Ujang, salah satu sopir truk asal Banyuwangi, Jawa Timur yang ikut demo mengatakan dirinya bersama para sopir truk yang tergabung dalam Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) dan beberapa asosiasi pengemudi logistik, akan kompak untuk melakukan aksi mogok massal, jika pemerintah tidak mengakomodasi aspirasi mereka.
"Kita kompak seluruh indonesia mogok kerja. Kami tidak mau hanya ada janji-janji, kami tidak mau hanya omongan," katanya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Aan Suhanan mengatakan, pihaknya sudah sering berdialog dengan para pengemudi truk, terutama bulan lalu.
"Kemarin kita sudah bertemu juga dengan teman-teman (pengemudi truk). Karena (demo) ini kan sudah direncanakan lama, jadi mereka mungkin hari ini mau menyampaikan aspirasinya," kata Aan Suhanan.
Dia bilang ada lima aspirasi yang dibawa para pengemudi truk menolak peraturan ODOL. Diantaranya terkait dengan revisi Undang-Undang Lalu Lintas, perlindungan untuk para pengemudi, kesejahteraan, pemberantasan premanisme dan pungli.
"Jika para pengemudi truk ingin menyampaikan aspirasinya ke Kementerian Perhubungan, Aan menyatakan pihaknya siap menerima. Kita siap kalau mereka ingin ketemu," kata dia.
Pengemudi truk juga meminta agar penerapan kebijakan Zero Overdimension Overload (Zero ODOL) ditunda.
Kedua, mendesak agar tidak ada kriminalisasi terhadap sopir maupun pemilik armada truk yang terdampak kebijakan tersebut.
"Tunda zero ODOL. Tidak ada kriminalisasi kepada sopir dan pemilik armada truk," kata salah satu orator di lapangan.
Enam Ditangkap
Masih Buka! Cek Syarat dan Jadwal Tahapan Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan |
![]() |
---|
Tarif Ojol akan Naik Hingga 15 Persen, Wilayah Sulawesi Rp 2.600 per Kilometer |
![]() |
---|
12 Penerbangan Internasional Dibatalkan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi |
![]() |
---|
Fiskal Daerah Terbatas, Iwan Aras Siap Bantu Pemprov Sulsel Bahas Teman Bus di Kemenhub |
![]() |
---|
110 Juta Orang akan Mudik Nataru, Kemenhub Siapkan Program Mudik Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.