Sosok Jenderal Asal Makassar Terima Satyalancana Ksatria Bhayangkara dari Prabowo

TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu jenderal asal Makassar meraih penghargaan di peringatan hari ulang tahun ke-79 Bhayangkara.

Namanya Irjen Andi Rian Djajadi Kapolda Sumsel.

Alumnus Akpol 1991 itu dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Ksatria Bhayangkara dari Presiden RI, Prabowo Subianto pada HUT Bhayangkara ke-79, di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Irjen Andi Rian Djajadi Jenderal Asal Makassar tiga kali menjabat kapolda.

Mulai dari Kapolda Kalsel, Kapolda Sulsel, kini Kapolda Sumsel.

Andi Rian Djajadi kawan satu angkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Satyalancana Ksatria Bhayangkara adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang telah menunjukkan keberanian, ketangguhan, dan dedikasi dalam melaksanakan tugas kepolisian, terutama dalam operasi yang berisiko tinggi.

Tanda kehormatan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian luar biasa dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara. 

Pemberian tanda kehormatan didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 49/TK/Tahun 2025 dan Nomor 50/TK/Tahun 2025, yang ditetapkan di Jakarta pada 1 Juli 2025.

Andi Rian sebelumnya pernah menerima tanda kehormatan:

1. Bintang Bhayangkara Nararya

2. Satyalancana Pengabdian 8 Tahun

3. Satyalancana Pengabdian 16 Tahun

4. Satyalancana Pengabdian 24 Tahun

5. Satyalancana Bhakti Pendidikan

6. Satyalancana Bhakti Buana

7. Satyalancana Seroja

8. Satyalancana Bhakti Nusa

9. Satyalancana Santi Dharma

Andi Rian merupakan mantan Kapolda Sulsel dan mantan Kapolda Kalsel.

Dia seletting dengan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Akpol 1991.

Andi Rian populer ketika terjadi kasus pembunuhan terhadap Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan tersangka utama mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Kala itu, Andi Rian menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri.

Dia ditugasi Kapolri untuk memimpin tim khusus menyelidiki kejahatan dilakukan Sambo Cs.

Saat penyelidikan kasus itu berjalan, Andi Rian selalu mengiringi pimpinan tinggi Polri dan turut memaparkan perkembangan kasus pembunuhan berencana ini kepada publik.

Saat itu, Andi Rian masih berpangkat Brigjen (jenderal bintang satu).

Setelah tuntas, jenderal yang berpengalaman di bidang reserse itu kemudian dipromosi menjadi Kapolda Kalimantan Selatan.

Kalsel merupakan provinsi tempat dia pertama kali bertugas setelah lulus dari Akpol.

Di Bumi Lambung Mangkurat dia juga mendapatkan jodoh bernama Ratna Dewi Rosilawati Ariadi Basrindu.

Istrinya merupakan cucu mantan Bupati Kotabaru Kalsel, Basrindu.

Andi Rian berdarah Bugis.

Dia lahir di Makassar pada 25 Agustus 1968.

Jabatan sebagai Kapolda Sulsel merupakan jabatan pertama di tanah kelahirannya.

Berikut ini riwayat jabatan Andi Rian:

Pamapta Polres Kotabaru Polda Kalsel (1992)

Kapolsek Batulicin Polres Kotabaru Polda Kalsel (1993)

Kasubbag Bin Ops Bagres Narkoba Polda Kalteng (1995)

Kasubbag Bin Ops Ditsabhara Polda Timor Timur (1998)

Kapuskodalops Polres Dilli (1998)

Kapuskodalops Polres Metro Bekasi (2000)

Kasat Resnarkoba Polrestabes Medan

Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Sumut

Kapolres Tebingtinggi (2011)

Wadirreskrimsus Polda Sumut (2013)

Dirresnarkoba Polda Kalimantan Barat

Analis Kebijakan Madya Bidang Pidnarkoba Bareskrim Polri

Dirreskrimum Polda Sumut (2017)

Wadirtipidum Bareskrim Polri (2020)

Karokorwas PPNS Bareskrim Polri (2020)

Dirtipidum Bareskrim Polri (2020)

Kapolda Kalimantan Selatan (2022)[4]

Kapolda Sulawesi Selatan (2023)

Kapolda Sumatera Selatan (2024).(*)