Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengacara Ditembak di Bone

Peradi Sesalkan Polisi, Penembak Pengacara Rudi S Gani Masih Misterius hingga HUT Bhayangkara

Hari ini, tepat enam bulan kasus penembakan pengacara Rudi S Gani di Kabupaten Bone, Sulsel belum menemui titik terang. 

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUN TIMUR/WAHDANIAR
PENEMBAKAN RUDI - Lokasi penembakan Rudi S Gani di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulsel. Pelaku peembakan masih misterius. 

Hasil reportase Tribun-Timur.com menemukan sejumlah fakta penting di lapangan.

Lokasi penembakan berada di Dusun Limpoe, Desa Pattukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Bone.

Di bangunan yang akan dijadikan kantor hukum oleh Rudi, ia ditembak saat makan malam bersama keluarga pada pukul 21.30 WITA, 31 Desember 2024.

Peluru kaliber 8 mm yang diduga berasal dari senapan angin, menembus pipi kanan dan bersarang di tulang leher korban. Forensik Polda Sulsel menduga pelaku menembak dari posisi lebih tinggi, sekitar 15 meter dari lokasi korban.

Petunjuk ini diperkuat dengan temuan ranting lengkuas yang patah di halaman rumah warga, yang letaknya berada lebih tinggi dari kantor Rudi dan hanya berjarak sekitar 15–20 meter.

"Diduga di situ posisi penembaknya, karena ada ranting lengkuas yang patah waktu dicek polisi," kata seorang warga.

Empat jendela bangunan belum berdaun kaca dan pintu belum dipasang, sehingga pelaku diduga memiliki pandangan jelas ke arah dalam ruangan tempat Rudi duduk.

Kesaksian Mertua

Mertua korban, Syamsu Alam (75), yang berada di rumah saat kejadian, mengaku mendengar jelas bunyi letusan dan langsung curiga bahwa itu bukan suara petasan.

"Saya yakin itu tembakan, bukan petasan. Suaranya nyaring sekali," ucapnya dalam bahasa Bugis yang kemudian diterjemahkan tim Tribun.

Ia menyaksikan langsung Rudi tersungkur bersimbah darah, dan setelah memastikan lukanya, Syamsu segera menyatakan bahwa menantunya telah ditembak.

"Saya satu-satunya yang bilang kalau Rudi ini meninggal karena ditembak. Yang lain mengira pecah pembuluh darah."
Rudi lalu dilarikan ke Puskesmas Lappariaja.

Sayangnya, nyawanya tak tertolong. Tim medis menyatakan ia meninggal akibat luka tembak.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved