HUT ke 79 Bhayangkara
Kata-kata Mutiara Ucapan HUT Bhayangkara 2025 'Di Balik Seragam Ada Keberanian'
Masyarakat dapat merayakan peringatan Hari Bhayangkara dengan membagikan ucapan atau kata-kata mutiara bertema Hari Bhayangkara.
Bukan superhero, tapi keberanianmu melebihi itu. Jayalah Bhayangkara!
Polisi bukan hanya penegak hukum, tapi penjaga harapan rakyat.
Di jalan sunyi, di tengah badai, kalian tetap berdiri. Hormat kami!
Dari Sabang sampai Merauke, Polri hadir untuk semua.
Polri bukan hanya seragam, tapi jiwa pelayan rakyat yang sejati.
Sejarah Hari Bhayangkara
Hari Bhayangkara bermula sejak zaman Kerajaan Majapahit era Patih Gajah Mada.
Awalnya patih membentuh pasukan pengamanan yang disebut dengan Bhayangkara yang bertugas melindungi raja dan kerajaan.
Kemudian pada masa kolonial Belanda, pembentukan pasukan keamanan diawali oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda pada waktu itu.
Pada tahun 1867 sejumlah warga Eropa di Semarang merekrut 78 orang pribumi untuk menjaga keamanan mereka.
Wewenang operasional kepolisian ada pada residen yang dibantu asisten residen. Rechts politie dipertanggungjawabkan pada procureur generaal (jaksa agung).
Pada masa Hindia Belanda terdapat bermacam-macam bentuk kepolisian, seperti veld politie (polisi lapangan), stands politie (polisi kota), cultur politie (polisi pertanian), bestuurs politie (polisi pamong praja), dan lain-lain.
Sejalan dengan administrasi negara waktu itu, pada kepolisian juga diterapkan pembedaan jabatan bagi bangsa Belanda dan pribumi.
Pada dasarnya pribumi tidak diperkenankan menjabat hood agent (bintara), inspekteur van politie, dan commisaris van politie. Untuk pribumi selama menjadi agen polisi diciptakan jabatan seperti mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi.
Kepolisian modern Hindia Belanda yang dibentuk antara tahun 1897 dan 1920 adalah merupakan cikal bakal dari terbentuknya Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini.
Selanjutnya Jepang membagi wiliyah kepolisian Indonesia menjadi Kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera yang berpusat di Bukittinggi, Kepolisian wilayah Indonesia Timur berpusat di Makassar dan Kepolisian Kalimantan yang berpusat di Banjarmasin.
Tiap-tiap kantor polisi di daerah meskipun dikepalai oleh seorang pejabat kepolisian bangsa Indonesia, tapi selalu didampingi oleh pejabat Jepang yang disebut sidookaan yang dalam praktik lebih berkuasa dari kepala polisi.
Lalu, pada awal Kemerdekaan Indonesia pada periode 1945 hingga 1950, tidak lama kemudian Jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu.
Pemerintah militer Jepang membubarkan Peta dan Gyu-Gun, sedangkan polisi tetap bertugas, termasuk waktu Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Secara resmi kepolisian menjadi kepolisian Indonesia yang merdeka.
Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin, Komandan Polisi di Surabaya, pada tanggal 21 Agustus 1945 memproklamasikan Pasukan Polisi Republik Indonesia sebagai langkah awal yang dilakukan selain mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang yang kalah perang, juga membangkitkan semangat moral dan patriotik seluruh rakyat maupun satuan-satuan bersenjata yang sedang dilanda depresi dan kekalahan perang yang panjang.
Baca juga: 50 Kata-kata Ucapan Hari Bhayangkara 2025 Penuh Doa dan Harapan, Cocok Dibagikan di Medsos
Sebelumnya pada tanggal 19 Agustus 1945 dibentuk Badan Kepolisian Negara (BKN) oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Pada tanggal 29 September 1945 Presiden Soekarno melantik R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).
Pada awalnya kepolisian berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab masalah administrasi, sedangkan masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung.
Kemudian mulai tanggal 1 Juli 1946 dengan Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11/S.D. Djawatan Kepolisian Negara yang bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri.
Tanggal 1 Juli inilah yang setiap tahun diperingati sebagai Hari Bhayangkara hingga saat ini.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ucapan dan Kata-Kata Mutiara Peringatan Hari Bhayangkara 2025 yang Ke-79, Lengkap dengan Sejarahnya
Kehebatan Irjen Achmad Kartiko dan Andi Rian Kapolda Peraih Penghargaan dari Prabowo, Kawan Kapolri |
![]() |
---|
Mantan Kapolda Sulsel Terima 2 Penghargaan Tertinggi Polri, Individu dan Satuan Kerja |
![]() |
---|
Daftar 7 Satker Polri Terima Penghargaan Nugraha Sakanti, Termasuk Kadiv Humas Polri dan 2 Kapolda |
![]() |
---|
Bantu Stok PMI, Polres Maros Aksi Donor Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.