PSM Makassar Tak Agresif di Jendela Transfer, GUE PSM Nilai Manajemen Bergerak Taktis

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar belum menunjukkan pergerakan agresif di bursa transfer dalam menghadapi kompetisi Liga 1 2025/2026.

Hingga akhir Juni 2025, PSM Makassar baru mendatangkan satu pemain anyar. Sosok tersebut adalah gelandang pinjaman dari Persita Tangerang, Rifki Dwi Septiawan.

Tiga pemain diperbaharui kontraknya, Victor Luiz, Aloisio Neto Soares dan Hilman Syah.

Lalu tiga pemain resmi dilepas, Nermin Haljeta, Joao Albertine Pereira atau Balotelli dan Latyr Fall.

Sebanyak 14 pemain dipastikan tetap berkostum Juku Eja karena memiliki sisa semusim.

Kemudian lima pemain juga telah menyatakan diri tetap di PSM Makassar, sisa menunggu pengumuman resmi tim.

Sisa enam pemain belum jelas masa depannya, Daisuke Sakai,  Dimas Sukarno, Matheus Silva, Abdul Rahman, Karel Iek dan Rizal.

Kepala Divisi Olahraga GUE PSM, Dhani Oeinal menilai, PSM Makassar bukan sekadar diam, tapi taktis di jendela transfer.

PSM Makassar memang belum merilis pemain baru secara resmi, tapi sinyal kuat sudah muncul di media sosial dengan aktivitas pemain yang telah mengikuti akun klub.

Beberapa nama dihubungkan dengan PSM Makassar mungkin sisa menunggu waktu untuk diumumkan secara resmi.

Lantaran Manajemen PSM Makassar sementara berupaya menyelesaikan sanksi dari FIFA dan menunggu hasil pemeriksaan kesehatan dari pemain.

“Mereka kemungkinan sudah deal dan hanya menunggu sanksi dicabut untuk diumumkan,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (29/6/2025).

PSM Makassar mempertahankan sebagian besar skuadnya musim lalu.

Oeinal menilai langkah ini sangat bagus untuk menjaga kestabilan dan chemistry. Sisa mereka harus terus tingkatkan kemampuan.

Ia pun optimis, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini bisa tampil kompetitif musim depan.

Paling tidak mengunci kima besar klasemen di akhir musim demi jaga peluang tampil di kancah internasional.

“Lima besar di Liga 1 supaya bisa tembus kompetisi ASEAN Club Championship,” ucapnya.

Tak kalah pentingnya, ungkap Oeinal, PSM Makassar harus memberikan kesempatan kepada pemain muda.

Apalagi, banyak pemain muda memiliki kualitas bagus. Di antaranya, Victor Detham. Mufli Hidayat, Dzaky Asraf, Ananda Raehan dan Achmat Fahrul Aditia.

“Mereka tulang punggung tim di masa depan,” tuturnya.

Ubah Komposisi Striker

PSM Makassar mengubah komposisi striker asingnya di musim 2025/2026.

Nermin Haljeta dan Joao Albertine Pereira atau Balotelli yang jadi tumpuan utama musim lalu dilepas.

Nermin Haljeta berlabuh ke PSIM Yogyakarta, sedangkan Balotelli ke Madura United.

Duet keduanya musim lalu menyumbang 17 gol untuk PSM Makassar di Liga 1. Rinciannya, Nermin Haljeta 12 gol dan Balotelli lima go.

Walau torehan golnya terbilang banyak, dua juru gedor asing tersebut tak bisa tampil konsisten menyumbang gol di setiap pertandingan.

Oeinal mengatakan, perubahan di striker asing memang perlu.

Manajemen pun telah mengambil langkah berani dengan melepas dua strikernya musim lalu.

“Melepas striker seperti Balotelli dan Haljeta menandakan PSM Makassar ingin mencari penyegaran lini depan setelah musim lalu produktivitas gol mereka kurang stabil,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (29/6/2025).

Oeinal berharap, striker asing baru didatangkan PSM Makassar jauh lebih baik dari Nermin Haljeta dan Balotelli.

Ia menyebut, dua nama yang dikaitkan dengan Juku Eja, Alex Tanque dan Abu Razard Kamara bisa berkontribusi bagi tim kalau benar-benar bergabung.

Keduanya dinilai bisa saling melengkapi. Ia melihat Alex Tanque sosok striker target man, sedangkan Abu Kamara seorang finisher cepat.

“Konsisten dan tidak hanya panas di awal musim. Adaptif dengan skema pelatih Tavares yang mengandalkan pressing dan transisi cepat. Punya mental kuat, karena tekanan dari suporter Makassar tak main-main,” tegasnya. (*)