Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Karena Tinggal di Sekitar TPA, Warga Manggala Makassar Diprioritaskan Bebas Iuran Sampah

Sebagai bentuk perhatiannya, warga Manggala akan mendapat kuota penerima manfaat blebih banyak dibanding kecamatan lain. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
humas pemkot makassar
RETRIBUSI GRATIS – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melaunching Program Retribusi Sampah Gratis di Car Free Day Jl Jenderal Sudirman, Minggu (29/6/2025). 

TRIBUN-TIMUR. COM, MAKASSAR - Warga Kecamatan Manggala Kota Makassar akan diprioritaskan sebagai penerima bantuan bebas iuran sampah. 

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyebut, warga Manggala harus diberi perhatian khusus karena mereka telah hidup berdampingan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa. 

Sebagai bentuk perhatiannya, warga Manggala akan mendapat kuota penerima manfaat blebih banyak dibanding kecamatan lain. 

"Warga yang ada di Manggala ini hidup di dekat TPA, kita akan mengatur supaya Manggala kuotanya bisa lebih banyak untuk mendapatkan subsidi pembayaran iuran sampah dari pemerintah," ucap Munafri Arifuddin dalam launching Iuran Sampah Gratis di Jl Jenderal Sudirman, Minggu (29/6/2025). 

Adapun syarat penerima manfaat bebas iuran Sampah ialah warga miskin dengan daya listrik 450-900 VA. 

Mereka akan diidentifikasi oleh masing-masing kecamatan untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. 

Camat Manggala Andi Eldi Indra Malka menyampaikan, kemungkinan ada kelonggaran syarat bagi masyarakat di Kecamatan Manggala. 

Sesuai keterangan wali kota, warga Manggala setiap hari menghirup aroma tak sedap dari TPA Antang. 

Lalu lintas mereka setiap harinya juga berbarengan dengan armada sampah yang keluar masuk dari TPA

Kecamatan Manggala telah mendata seluruh masyarakat berdasarkan klasifikasi penggunaan listriknya. 

Total sekira 20 ribu lebih pengguna PLN yang akan disetor datanya ke Dinas Lingkungan Hidup. 

Dari jumlah tersebut, 1.662 rumah tangga dengan daya listrik 450 watt, 11.505 rumah tangga 900 watt (R1), dan 7.378 rumah rangga 900 Watt (R1 M) atau tumah tangga mampu.

"Kami hanya menyetor datanya ke DLH, nanti akan ditentukan oleh DLH siapa-siapa yang mendapat bantuan pada tahap awal," jelasnya. 

Kata Eldi, tidak semua masyarakat bisa menjadi penerima bantuan ini. Termasuk kos-kosan meskipun memiliki voltase listrik 450-900 watt.

Berdasarkan data di lapangan, sebanyak 450 rumah kost yang ada di wilayah Manggala. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved