Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perempuan Berdaya Digital

Bukan Sekadar Kuota, Tapi Akses untuk Berdaya

Di balik layar kerja keras Reni jurnalis perempuan Makassar, SIMPATI Baru bukan hanya penyedia kuota melainkan kunci utama untuk tetap terkoneksi.

Tribun-Timur.com
RENI JULIANI – Jurnalis perempuan asal Wajo, Sulawesi Selatan, Reni Juliani (31), mengecek paket internet SIMPATI miliknya melalui aplikasi MyTelkomsel saat ditemui di sebuah kafe kawasan Panakkukang, Makassar, Minggu (29/6/2025). Bagi Reni, SIMPATI menjadi akses penting untuk menunjang aktivitas jurnalistiknya di era digital. 

Itu adalah akses, sebuah jembatan menghubungkannya dengan dunia luar tempat ia membangun karier, membuka peluang, dan memberdayakan diri. 

Oleh sebab itu, selama lebih dari 15 tahun, Reni setia menggunakan produk prabayar Telkomsel.

Baca juga: Telkomsel Antar Kurban ke Wilayah Terpencil dan Terdampak Bencana

“Saya suka bagaimana SIMPATI memberikan kebebasan memilih paket sesuai kebutuhan. Lewat aplikasi MyTelkomsel, saya bisa gampang pilih paket kuota besar saat harus live streaming atau mengikuti webinar. Lalu, kalau mau santai nonton pertandingan Liga Spanyol, khususnya Paulo Dybala, saya bisa pilih paket yang cocok tanpa ribet,” katanya.

Tak sekadar jurnalis, Reni adalah sosok perempuan modern memanfaatkan teknologi untuk memperluas pengaruh dan jaringannya. 

Ia kerap menjadi MC di berbagai acara, pembicara seminar, sekaligus aktif di media sosial sebagai bagian dari personal branding.

Dalam dunia yang bergerak cepat, ia memandang digital connectivity sebagai alat penting untuk berdaya dan berbagi.

Di sisi lain, akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr. Adityar, mengamini bagaimana teknologi membuka peluang bagi perempuan untuk berkembang secara lebih luas dan fleksibel.

“Akses digital memungkinkan perempuan bekerja dari mana saja, kapan saja, sekaligus meningkatkan kapabilitas dan literasi digital yang sangat dibutuhkan di zaman ini,” jelasnya.

Menurut Dr. Adityar, teknologi juga memperkuat suara perempuan di ruang publik digital, misalnya lewat platform LinkedIn untuk memperluas networking profesional.

Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan diskriminasi daring, seperti pelecehan siber, serta kesenjangan digital dalam infrastruktur dan literasi masih menjadi pekerjaan rumah bersama.

“Teknologi harus jadi alat pemberdaya, bukan memperlebar jurang ketimpangan,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyatakan bahwa SIMPATI terus berevolusi mengikuti kebutuhan gaya hidup digital masyarakat.

“Kami ingin memberikan kebebasan bagi pelanggan memilih benefit paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka. Dalam perayaan 30 tahun Telkomsel, SIMPATI hadir sebagai mitra digital yang siap memberdayakan pelanggan,” ujar Nugroho dalam keterangan resmi dikutip tribun, Minggu (29/6/2025). 

Dengan berbagai pilihan benefit mulai dari kuota besar untuk kerja, akses hiburan, hingga aplikasi pendidikan dan produktivitas, SIMPATI bukan sekadar penyedia kuota, melainkan akses penuh mendukung kreativitas dan produktivitas masyarakat Indonesia.

Sore makin dalam, gerimis pun reda. Reni menatap ponselnya dan tersenyum puas.

Koneksi andal dan pilihan paket fleksibel dari SIMPATI telah menjadi pendamping setianya menjalani profesi dan kehidupan modern dengan lancar dan penuh makna.

Bagi Reni Juliani, kuota internet bukan hanya soal kecepatan atau jumlah data. Itu adalah akses untuk berdaya, membuka peluang, dan terus berkarya di dunia yang tak pernah berhenti bergerak. (*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved