Husnul Khatimah, KH Muhammad Arif Marzuki Wafat Setelah Wudhu Sholat Tahajud

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Perintis Pondok Pesantren Darul Istiqamah Maccopa Maros, KH Muhammad Arif Marzuki, wafat.

Ia menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Samata, Kamis (26/6/2025) pukul 03.20 Wita.

"Beliau bangun Salat Lail sekitar pukul 03.00  Wita. Setelah wudhu, perasaan sesak dan minta dipanggilkan beberapa anak anaknya," ujar Fadhelullah Marzuki saudara Arif Mustafa.

KH Muhammad Arif Marzuki wafat usia 83 tahun. 

Dia ikut merintis Pesantren Darul Istiqamah di Maccopa, Maros, bersama ayahnya, KH Marzuki Hasan pada 1970. 

Saat itu luas pesantren hanya 0,5 hektare.

Pada 1983, KH Marzuki pulang ke kampung halamannya di Sinjai. 

Estafet diteruskan KH Arif. Saat itu luas pesantren dua hektare terus dikembangkan hingga mencapai 65 hektare.

Diakhir hayatnya, KH Arif Marzuki rutin menamatkan hafalan.

Ia juga selalu aktif memberikan pengajian kepada jemaah.

"Beliau meninggal dan tanggal yang sama dengan ayahanya, KH Ahmad Marzuki Hasan, 26 Juni 2006 dan 26 Juni 2025," ungkap Fadhelullah.

Rencananya pemakaman di Syuhada Maccopa disisi makam Pendiri Pesantren Darul Istiqamah Maccopa.

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman datang melayat.

Ucapan duka juga datang dari Menteri Agama Nasaruddin Umar. 

Selain itu juga ucapan duka disampaikan oleh mantan Ketua MPR Hidayat Nurwahid.

Dua anaknya KH Arif Marzuki ini masih berada di Amerika dan di Arab Saudi.