Sosok Dzulfikar Ahmad Tawalla Bendum KKSS Pendamping Amran Sulaiman
Amran Sulaiman mempercayakan Dzulfikar Ahmad Tawalla sebagai Bendahara Umum Badan Pengurus Pusat KKSS
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Andi Amran Sulaiman mempercayakan tokoh muda Dzulfikar Ahmad Tawalla sebagai Bendahara Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) periode 2025-2030.
Dzulfikar Ahmad Tawalla salah satu tokoh muda di kabinet Prabowo Subianto.
Ia dilantik jadi Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran di umur ke-37 tahun.
Dzulfikar lahir dan dibesarkan di Kabupaten Gowa Sulsel.
Kini Dzulfikar Ahmad Tawalla dipercaya masuk Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) periode 2025-2030.
Amran mempercayakan Dzulfikar Ahmad Tawalla sebagai Bendahara Umum.
"Saya tidak pernah merancang jalan ini, tapi amanah datang tanpa bisa ditolak," kata Dzulfikar Ahmad Tawalla Rabu (25/6/2025).
Dzulfikar Ahmad Tawalla dikukuhkan di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Ahad (22/6/2025).
"Suatu kehormatan dilantik sebagai Bendahara Umum oleh Menteri Pertanian RI sekaligus Ketua Umum BPP KKSS Amran Sulaiman, satu panggilan tanggung jawab untuk terus berbuat dan menjaga arah perjuangan," kata Dzulfikar Ahmad Tawalla.
Profil
Dzulfikar Ahmad Tawalla, S.Pd.,M.Ikom (lahir 28 April 1987) adalah seorang pegiat Indonesia kelahiran Sungguminasa, Gowa.
Ia dikenal sebagai putra ulama kharismatik asal Gowa, K.H. Ahmad Tawalla, yang juga aktif di Muhammadiyah.
Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi di Sulawesi Selatan.
Dzulfikar menamatkan pendidikan di MTS Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin pada 2002 dan SMA Muhammadiyah Limbung 2005.
Ia meraih gelar Sarjana Pendidikan Matematika dari Universitas Muhammadiyah Makassar 2013 dan Magister Ilmu Komunikasi dari STIKOM Interstudi pada 2021.
Dzulfikar menjabat sebagai Sekjen pada masa kepemimpinan Cak Nanto sebagai Ketum PP Pemuda Muhammadiyah.
Ia sempat menjadi Sekretaris Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) 2010-2012, sayap organisasi Muhammadiyah.
Di daerahnya, ia pernah memimpin Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulsel pada periode 2008-2010.
Dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang digelar pada 22 Februari 2023, Dzulfikar resmi ditetapkan sebagai ketum oleh 13 tim formatur.
Dia terpilih dalam rapat formatur yang beranggotakan 13 orang. Awalnya Dzulfikar meraih suara terbanyak ketiga dalam pemilihan 13 Anggota PP Pemuda Muhammadiyah.
Dzulfikar mengumpulkan 622 suara, di bawah Machendra Setyo Atmaja (643 suara), dan Dedi Irawan (642 suara).
Namun, dalam rapat 13 formatur, Machendra Setyo Atmaja dan Dedi Irawan tidak bersedia dipilih.
Formatur pun menetapkan Dzulfikar sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Periode 2023-2027.
Deretan Tokoh Hadir Pengukuhan KKSS
Sejumlah tokoh hadir pengukuhan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Jakarta Minggu (22/6/2025).
5 menteri dan 1 wakil menteri kabinet merah putih pemerintahan Prabowo Subianto hadir.
Mereka yakni Menteri Pertanian sekaligus Ketua Umum KKSS Andi Amran Sulaiman.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding diamanahi sebagai Sekjen BPP KKSS.
Tak ketinggalan hadir Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Selanjutnya Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Dzulfikar Ahmad Tawalla.
Tokoh senior KKSS H Aksa Mahmud, La Nyalla Mattalitti, dan Tamsil Linrung.
Mantan Menteri Sosial Idrus Marham, mantan anggota DPR RI Akbar Faizal, sejumlah pengusaha.
Pengukuhan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) periode 2025-2030 digelar di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Ahad (22/6/2025).
Dengan tema "Merebut Kebersamaan, Mengokohkan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Mengabdi untuk Negeri", acara ini menandai komitmen baru KKSS dalam membangun generasi unggul melalui pendidikan berdisiplin tinggi.
Ketua Umum BPP KKSS, Andi Amran Sulaiman, yang juga Menteri Pertanian, menyampaikan rasa syukurnya atas terpilihnya kepengurusan baru secara aklamasi untuk organisasi pemersatu yang telah berumur 52 tahun.
"Alhamdulillah, setelah terpilih, kami langsung bergerak cepat. Yang ditunggu adalah aksi nyata," ujarnya.
Dalam pidatonya, Amran menekankan pentingnya pendidikan dan kolaborasi dalam membangun masa depan yang lebih baik.
"Tidak ada keberhasilan tanpa kerjasama," katanya.
Ia menegaskan pentingnya pendekatan tegas dalam sistem pendidikan yang akan diterapkan organisasi ini.
"Seperti berlian yang terbentuk dari tekanan, kami ingin mencetak generasi tangguh melalui proses seleksi ketat dan pelatihan berstandar tinggi," tegas Amran
Menurutnya, KKSS akan membangun lima sekolah unggulan di berbagai daerah Sulawesi Selatan, Gowa, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
"Kami tidak ingin sekadar mencetak lulusan biasa. Dari seribu mahasiswa, mungkin hanya dua ratus yang lulus karena kami hanya menginginkan yang terbaik," jelassnya.
Selain sekolah unggulan, KKSS juga menggandeng Universitas Hasanuddin (UNHAS) untuk mendirikan perguruan tinggi dengan fokus pada fakultas kedokteran, pertanian, dan bisnis.
"Kami ingin dokter, ahli pertanian, dan pebisnis masa depan berasal dari pendidikan terbaik yang kami siapkan," tambah Amran yang juga Ketua IKA UNHAS.
Momen penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KKSS dan Unhas menjadi sorotan, menandai dimulainya kolaborasi strategis dalam dunia pendidikan.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding yang juga Sekjen BPP KKSS, lalu Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar, serta sejumlah gubernur dan bupati asal Sulawesi Selatan.
Ketua Panitia, Chaerul Amir, menyampaikan bahwa acara ini dihadiri oleh lebih dari 600 undangan, termasuk para pengurus harian KKSS yang baru dilantik.
"Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan visi besar KKSS dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter," ujarnya.
Dengan semangat "Getteng Lempu Temmapaselingang" (Kuat, Jujur, dan Saling Menghargai), KKSS bertekad untuk terus memperkuat jaringan 16 juta perantau Sulawesi Selatan di seluruh Indonesia.
"Kota juga punya 10 gubernur asal Sulsel. Jika setiap dari kita bisa memengaruhi sepuluh orang, maka bersama-sama kita bisa mengubah arah negeri ini," tutup Amran, mengakhiri sambutannya dengan harapan besar bagi masa depan bangsa.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, KKSS berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan pendidikan, ekonomi, dan budaya, serta memperkuat kerukunan antar keluarga Sulawesi Selatan di seluruh Indonesia. (*)
Sosok Ade Ary Syam Indradi, Satu-satunya Kabid Humas Polda Berpangkat Brigjen |
![]() |
---|
Alex Tanque Absen Lawan Persija Jakarta, PSM Makassar Siapkan Abu Kamara dan Jacques Medina |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Copot Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar, Ipar Haji Isam |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Geser Erick Thohir, Angkat Mantan Pangkostrad Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam |
![]() |
---|
Jusuf Kalla: HUT PMI Bukan Sekadar Perayaan, tapi Ajakan untuk Tebar Kebaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.