Bocoran Pembahasan Nurdin Abdullah dan Sekjen DPP Perindo, Isyaratkan Koalisi di Pilgub Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) membuka peluang mengusung eks Gubernur Sulsel Prof Nurdin AbdullahPemilihan Gubernur Sulsel 2030.

Prof Nurdin Abdullah adalah mantan Gubernur Sulsel 2018-2023.

Namun 2021 lalu, ia harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terjerat kasus korupsi.

Prof Nurdin Abdullah menemui Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo Andi Muhammad Yuslim Patawari, di Kantor DPP Partai Perindo, Jl Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).

Pertemuan menjadi langka awal eks Bupati Bantaeng memanaskan mesin politiknya maju Pilgub 2030.

Baca juga: Nurdin Abdullah Gabung Partai Perindo? Yuslim Patawari: Harapannya Seperti Itu

Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo, Andi Muhammad Yuslim Patawari mengatakan, peluang mengusung Prof NA kontestasi Pilgub 2030 terbuka lebar.

“Kami melihat semua potensi itu ada. Tapi tentu juga tergantung dari beliau sendiri,” katanya saat dihubungi Tribun Timur.com.

Partai Perindo sangat terbuka terhadap kehadiran tokoh-tokoh bangsa termasuk Prof Nurdin Abdullah, untuk berkontribusi dalam membangun masa depan politik nasional.

“Yang pasti, kami memberi ruang kepada siapa pun, kepada semua tokoh bangsa, termasuk Prof Nurdin Abdullah, untuk berkontribusi dengan pemikiran, tenaga, dan pengabdiannya,” ujarnya.

Setiap tokoh politik pasti memiliki aspirasi dan semangat untuk kembali mengabdi kepada rakyat. 

Jika Prof NA memilih berjuang melalui Perindo, pihaknya menyambut hal itu dengan penuh apresiasi.

“Kami tentu berterima kasih jika beliau bergabung ke Partai Perindo,” ungkapnya.

Yuslim menegaskan, Perindo saat ini tengah bertransformasi menjadi partai yang terbuka, progresif, dan menjangkau semua lapisan masyarakat, khususnya anak muda.

“Perindo adalah partai yang membawa isu transformasi dan saya pikir ini adalah partai masa depan," jelasnya.

"Dipimpin oleh anak muda, bernapaskan nasionalisme, dan terbuka terhadap tokoh-tokoh potensial seperti Prof. Nurdin Abdullah,” tambahnya.