Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Dudung dan Taruna Ikrar Bertemu: Komitmen Kemandirian Obat Ciptakan Ketahanan Nasional

Prof Dudung menegaskan bahwa isu kesehatan tidak bisa dipisahkan dari aspek keamanan negara.

Editor: Sudirman
Ist
BPOM - Prof Dudung Abdurachman bertemu Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Prof Taruna Ikrar. Pertemuan di kantor BPOM. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Prof Dudung Abdurachman bertemu Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Prof Taruna Ikrar.

Pertemuan keduanya di Kantor BPOM RI Jakarta.

Mereka membahas 'kemandirian produksi obat sebagai bagian dari strategi pertahanan nasional'.

Prof Dudung yang menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, menegaskan bahwa isu kesehatan tidak bisa dipisahkan dari aspek keamanan negara.

Ketergantungan pada obat impor dapat menjadi celah yang membahayakan, terutama di tengah dinamika geopolitik yang tidak stabil.

Pertemuan berlangsung hangat ini menjadi ruang diskusi terbuka antara dua pemimpin yang mewakili sektor pertahanan dan kesehatan.

"Fokus utama pembicaraan adalah memperkuat industri farmasi nasional, khususnya dalam produksi bahan baku obat (BBO) dan vaksin," ujar Dudung.

Sementara Prof Taruna Ikrar menegaskan kesiapan BPOM mendukung ekosistem farmasi dalam negeri yang inovatif dan berdaya saing tinggi.

Ia menyatakan bahwa kemandirian di sektor obat akan menjadi fondasi utama dalam menghadapi tantangan kesehatan global ke depan.

“Kalau ingin Indonesia tangguh, kita tidak boleh menggantungkan obat rakyat pada negara lain,” tegas Prof Taruna.

Situasi global yang sarat ketegangan politik dan ancaman embargo menjadi latar belakang penting dalam pembahasan tersebut.

Keduanya menyoroti potensi risiko gangguan rantai pasok yang bisa berujung pada krisis obat dan vaksin jika tidak diantisipasi.

Sebagai langkah konkret, KKIP dan BPOM menyepakati inisiatif pembentukan tim lintas sektor yang akan mendorong percepatan pengembangan industri obat nasional.

Usulan kebijakan insentif bagi pelaku industri farmasi dan penguatan kolaborasi riset dengan kalangan akademik dan swasta juga turut dibahas dalam kerangka sinergi ABG (Academy-Business-Government).

Pertemuan ini menegaskan bahwa ketahanan nasional bukan hanya soal pertahanan militer, tetapi juga ketahanan kesehatan.

Keduanya sepakat, kemandirian obat merupakan bagian tak terpisahkan dari kedaulatan bangsa.

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved